Waspada! Ada 10 Kecamatan di Kota Bandung dengan Pasien Positif Corona Tertinggi

26 Desember 2020, 07:47 WIB
Ilustrasi Covid-19 / Gerd Altmann/Pixabay

ZONA PRIANGAN - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung kembali melakukan update peta sebaran virus corona per kecamatan.

Dikutip Zonapriangan.com dari Pikiran-rakyat.com, diinformasikan pada laman Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung per tanggal 24 Desember 2020, terdapat 10 kecamatan dengan penambahan kasus Covid-19.

Dilansir dari laman resmi covid19.bandung.go.id, terdapat penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bandung sebanyak 86 orang.

Baca Juga: Jubir Satgas Penanganan Covid-19: Warga yang Menolak Vaksinasi akan Dapat Sanksi

Baca Juga: Update 25 Desember 2020 Total Konfirmasi Positif Covid-19 di Indonesia Menjadi 700.097 Kasus

Dengan adanya penambahan 86 kasus positif baru tersebut, kini jumlah total kasus positif Covid-19 di Kota Bandung mencapai 5,282 kasus.

Lalu untuk pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 di Kota Bandung mencapai total 4.639 dan dengan tambahan sebanyak 261 orang yang sembuh.

Sementara itu untuk pasien Covid-19 yang meninggal di Kota Bandung hingga saat ini berada di angka 153 orang.

Baca Juga: Inilah Jadwal Program Kartu Prakerja Gelombang 12, Agar Lolos Persiapkan Persyaratannya

Baca Juga: Akhir Tahun Masih Ada Pencairan Bansos Rp100 Ribu, Hubungi PT Pos, Bank bjb dan Bank Mandiri

Dilihat dari jumlah persebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung, ada 10 kecamatan yang menyumbang angka kasus Covid-19.

Kecamatan Andir menjadi wilayah yang saat ini menjadi yang tertinggi dalam hal jumlah kasus positif aktif Covid-19 dengan 50 orang.

Lalu Sukajadi di urutan kedua dengan 36 pasien aktif serta Kiaracondong di urutan ketiga dengan 35 pasien Covid-19 aktif.

Baca Juga: Mirip dengan Gelombang Cinta, Anthurium Hookeri Masih Banyak yang Mencari

Berikut 10 Kecamatan di Kota Bandung dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi:

Andir             : 50 pasien
Sukajadi        : 36 pasien
Kiaracondong : 35 pasien
Antapani        : 32 pasien
Ujung Berung : 25 pasien
Cicendo          : 24 pasien
Arcamanik      : 24 pasien
Sukasari         : 20 pasien
Gedebage       : 19 pasien
Cibiru             : 19 pasien

Baca Juga: Beberapa Fakta Khasiat Air Lemon Untuk Penyakit Ginjal

Sementara itu untuk mengurangi penyebaran Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung telah menggelar simulasi pemberian vaksil Covid-19 di Puskesmas Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, pada hari Rabu (23 Desember 2020 lalu.

Simulasi ini merupakan bagian dari upaya kesiapan Kota Bandung jika suatu saat digelar vaksinasi Covid-19.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul: Inilah 10 Kecamatan di Kota Bandung dengan Kasus Positif Aktif Covid-19 Tertinggi

Baca Juga: Korban Longsor di Jayagiri Kabupaten Bandung Barat Ditemukan Tim SAR Gabungan

"simulasi tersebut untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19. Kita sendiri masih mencari bentuk juknis (petunjuk teknis) yang sudah ada. Tapi apakah juknis ada perkembangan selanjutnya, ini masih menunggu,” tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani, dilansir Pikiran-rakyat.com.

Simulasi bertujuan mencari potensi yang mungkin muncul pada saat vaksinasi. “Sebetulnya Dinkes dan puskesmas sudah rutin mengadakan kegiatan imunisasi yang sifatnya massal. Tapi covid-19 ini, pertama jenis vaksin baru dan kedua sistemnnya agak berbeda,” ujarnya.

Rosye mengatakan, untuk mempermudah pelaksanaan pemberian vaksin, ada keterlibatan BPJS dalam pelaksanaannya.

Baca Juga: Jazirah Arab Kembali Menghangat, Yaman Tembak Jatuh Pesawat Mata-mata Arab Saudi

Mulai dari pendaftaran dan persyaratan yang akan berlaku.

“Ada keterlibatan dari BPJS karena ikut di dalam aplikasi tiket dan ada aplikasi lainnya.

Sehingga memang butuh untuk melihat ataupun mencoba menjalankannya,” ungkapnya dikutip dari laman resmi Humas Kota Bandung.*** (Abdul Muhaemin/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler