ZONA PRIANGAN - Akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah Majalengka, mengakibatkan terjadinya longsor di sejumlah titik ruas jalan di Kecamatan Argapura Sabtu, 13 Februari 2021.
Termasuk di antaranya ruas Jalan Jatilima, Desa Tejamulya menuju objek wisata Panyaeuyan.
Tidak ada korban jiwa pada musibah tersebut, namun arus lalulintas masih tertutup longsoran karena sulitnya alat berat untuk mencapai lokasi tersebut.
Baca Juga: Sekilas 'Ikatan Cinta' Sabtu 13 Februari: Reyna Hilang, Andin dan Al Kian Dekat, Elsa Diancam Mateo
Baca Juga: Dodol Keranjang Bungkus Daun Pisang Khas Majalengka Diminati Banyak Orang
Longsor berasal dari tebing setinggi kurang lebih 10 meter menutup jalan hingga sepanjang 12 meter. Batu berukuran besar dan material tanah menutupi jalan, sulit diangkat dengan cara manual.
Reza Permana dari BPBD Majalengka mengungkapkan dalam sehari terjadi longsor di 6 titik di Kecamatan Argapura. Titik pertama longsor di ruas jalan antara Desa Argamukti-Argalingga menimbun jalan sepanjang 15 meter dari tebing ketinggian 15 meteran dengan lebar 5 meter.
“Untuk titik ini sudha bisa dilalui , material longsoran sudah bisa dibersihkan namun harus hati-hati karena masih berlumpur,” ungkap Reza.
Baca Juga: 8 Pohon, Dimana Mahluk Halus Betah Tinggal Disitu, Hati-hati Randu dan Beringin Diantaranya
Longsor juga merusak gedung SDN Tejamulya 2 di Blok Cibuluh, Desa Tejamulya, akibatnya dua ruang kelas bagian belakangnya ambruk dan material tanah menimbun mebel yang ada di ruang kelas.
Selain itu longsor menimpa 2 rumah warga yang mengalami rusak ringan serta 6 rumah lainnya terendam air dari tebing yang terbawa longsor.
Baca Juga: Hindari 6 Tipe Wanita Ini, yang Jika Dinikahi Hanya Akan Membuat Rumah Tangga Ambyar Berantakan
Di titik lainnya masih di blok yang sama jalan desa sepanjang 200 meter tertutup longsor tepatnya jalan antara Cibuluh menuju Argamukti, Desa Tejamulya.
Longsor antara Argamukti- Tejamulya, di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura terdapat 6 titik longsor yang menutupi jalan, satu titik menutupi perkebunan warga serta titik lainnya longsor menutupi aliran Sungai Cilongkrang, tepatnya di tempat Wisata Curug Muara Jaya.***