Ridwan Kamil Minta OJK dan Bank Indonesia Jabar untuk Lebih Meningkatkan Literasi Keuangan Digital Masyatakat

21 Mei 2021, 16:52 WIB
Ridwan Kamil Minta OJK dan Bank Indonesia Jabar untuk Lebih Meningkatkan Literasi Keuangan Digital Masyatakat. /Biro Adpim Jabar/Rizal/

ZONA PRIANGAN - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Halal bi Halal bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jabar dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat 21 Mei 2021.

Dalam acara tersebut, Ridwan Kamil meminta OJK Jabar dan BI Jabar untuk meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat di Jabar.

Apalagi, pandemi Covid-19 memaksa semua pihak, mulai dari pemerintah, perbankan, sampai masyarakat, harus berdaptasi dengan teknologi atau digital.

Baca Juga: Tingkatkan Inklusi Keuangan Masyarakat Menengah ke Bawah dengan Cek Legalitas Gadai Sebelum Pinjam Dana

"Akses keuangan juga mengalami digitalisasi yang meningkat, saya titip kepada OJK, saya dapat laporan dari warga-warga saya yang diiming-imingi investasi online juga. Jadi merambah, tidak hanya akses keuangan, tapi investasi online yang sudah mulai di seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Situasi tersebut, lanjut Ridwan Kamil, berpotensi merugikan masyarakat manakala literasi keuangan digital masyarakat masih rendah.

Oleh karena itu, ia mendorong OJK Jabar dan BI Jabar untuk intens mengedukasi kepada masyarakat terkait keuangan digital.

Baca Juga: Ternyata Orang Indonesia yang Melek Keuangan Baru Capai 38 Persen, Sebabkan Kontribusi Ekonomi Tak Optimal

Menurut Ridwan Kamil, konten-konten edukasi mesti dikemas dengan menarik dan sederhana. Tujuannya agar masyarakat tertarik dan mudah untuk menyerap informasi yang disampaikan.

"Jadi saya titip kepada OJK dan BI, tolong bikin video-video edukasi yang mudah dipahami tentang hal-hal baru dalam dunia keuangan kepada masyarakat awam, serta berhimpunnya rentenir-rentenir juga secara digital itu meresahkan," paparnya.

"Tanggung jawab OJK dan kawan-kawan tidak hanya di level makro, formal, tapi tolong justru ada yang masuk ke pihak-pihak yang perlu kita edukasi di level mikro. Mudah-mudahan dengan itu, kita bisa melaksanakan kegiatan dengan baik, sehingga ekonomi kita bisa pulih," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler