Ratusan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Majalengka Terpapar Virus Covid-19

29 Juni 2021, 07:30 WIB
Foto ilustrasi banyak tenaga kesehatn yang terpapar Covid-19. /Pixabay/fernando zhiminaicela

ZONA PRIANGAN - Ratusan tenaga kesehatan di Kabupaten Majalengka terpapar virus Covid-19, sejumlah Puskesmas dan IDG Rumah Sakitpun terpaksa tutup sementara karena tidak memungkinkan memberikan pelayanan kepada pasien.

Para nakes ini diduga terpapar dari pasien yang ditanganinya, dan kini mereka tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing hingga  kondisi kesehatan mereka kembali pulih dan dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes labolatorium.

Menurut keterangan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto, saat ini tercatat ada 162 nakes yang terpapar.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Majalengka melonjak dan Angka Kematian Tinggi

Mereka terdiri dari 97 orang nakes Puskesmas, 30 orang di RSUD Majalengka dan 35 orang di RSUD Cideres.

Kebanyakan dari mereka terpapar dari pasien. Akibatnya mereka tidak bisa menangani pasien yang terpapar Covid.

Agus mengatakan kasus terkonfirmasi setiap harinya mencapai ratusan orang.

Misalnya pada Jumat 25 Juni 2021 jumlah yang terpapar mencapai 140 orang, esoknya Sabtu mencapai 180 orang dengan jumlah meninggal sebanyak 10 orang serta Minggu 27 Juni 2021 penambahan terkonfirmasi mencapai 90 orang, meninggal sebanyak 5 orang.

Baca Juga: Bupati, Sekda dan Pejabat di Majalengka Terpapar Virus Covid-19, Pendopo serta Perkantoran Ditutup

Hingga jumlah kasus aktif mencapai total 1.701 orang.  Sebanyak 28 orang menjalani perawatan di RSUD Majalengka, 54 orang di RSU Cideres, 31 orang menjalani perawatan di luar Majalengka selebihnya isolasi di rumah dan pusat isolasi di gedung SKB.

Saat ini tidak ada kecamatan dengan nol kasus, semua kecamatan terdapat kasus dengan jumlah terendah sebanyak 5 kasus di Kecamatan Argapura dan 9 kasus di kecamatan Maja.

Kasus tertinggi terdapat di Kecamatan Majalengka dengan jumlah mencapai 203 kasus, Kecamatan Dawuan 141 kasus, Ligung 131 kasus.

Baca Juga: Guru Tidak Mengerti Arti Sedekah dan Laporkan Murid 11 Tahun ke Polisi Antiterorisme

Agus berharap, semua masyarakat bisa menjaga kesehatan masing-masing dan menjaga kesehatan orang lain. Serta disarankan ketika merasakan sakit segera datang ke Rumas Sakit sebelum kondisi kesehatan semakin menurun.

Karena berdasarkan data tingginya angka kematian akibat terlambat melakukan pengobatan. Ketika datang ke Rumah Sakit kondisi kesehatan sudah menurun.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler