Jokowi Diserang Mahasiswa, Ruhut Sitompul: Mereka Barisan Sakit Hati dan Kelompok Kadrun

30 Juni 2021, 00:10 WIB
Politikus Ruhut Sitompul.* /Antara Wahyu /Putro A

ZONA PRIANGAN - Serangan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat media sosial, sudah terbaca oleh Ruhut Sitompul.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengaku paham muatan mahasiswa yang bermain di Twitter.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi belakangan ini diserang oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI dan Aliansi Mahasiswa UGM.

Baca Juga: Euro 2020: Wasit Cantik Ini Terciduk Berat Sebelah Mendukung Timnas Inggris

BEM UI melalui akun Twitter resminya memberi predikat kepada Jokowi The King of Lip Service.

Sementara itu, Aliansi Mahasiswa UGM memberikan gelar Juara Lomba Ketidaksesuaian Omongan dan Kenyataan kepada Presiden Jokowi.

Lewat media sosial juga, Ruhut Sitompul mencap penyerang Jokowi sebagai kelompok Barisan Sakit Hati dan Kadrun.

Baca Juga: Scott Drummond Mengalami Meninggal Selama 20 Menit, Merasakan Dibawa ke Taman Penuh Bunga

Ruhut Sitompul mengatakan, aktivis kampus yang rajin menyerang Presiden Indonesia ke-7 itu dari dua keluarga.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di mantrasukabumi.com dengan judul "Bongkar Dalang Aktivis Kampus yang Selalu Serang Jokowi, Ruhut Sitompul: Mereka dari 2 Keluarga".

"Kalau diteropong siapa Aktivis Kampus yg suka menyerang Pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 nggak jauh2 langsung kebaca," tulis Ruhut di akun Twitter-nya.

Baca Juga: Ini Kelebihan Janda dari Perawan, Wajib Tahu Para Calon Suami

"kalau bukan dari Keluarga Barisan Sakit Hati ya dari Keluarga Kadrun ha ha ha ngeri ka’le oh oh kamu ketahuan malu aaccchhhh Paten MERDEKA," lanjutnya.

Namun Ruhut Sitompul tidak menjelaskan siapa keluarga barisan sakit hati dan kadrun yang ia maksud.

Sebelumnya BEM UI menyebut, Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras.

Baca Juga: Rabu Pahing, Kamis Kliwon, Minggu Wage Merupakan 3 dari 8 Weton yang Bakal Banjir Rezeki di Tahun 2021

"Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulisnya.

Mereka beranggapan jika semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.

Karena itu pihaknya meminta untuk berhenti membual sebab rakyat sudah mual.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Sedangkan Aliansi Mahasiswa UGM melalui sebuah poster memberi ucapan selamat kepada Jokowi yang merupakan alumni UGM.

"Selamat kepada presiden Republik Indonesia @jokowi atas pencapaian dan prestasinya sehingga dapat meraih dua gelar terbaik yang diberikan oleh kami, mahasiswa. Indonesia Maju!," tulis akun @UGMBergerak dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 28 Juni 2021.

Dalam cuitan lain, Aliansi Mahasiswa UGM dengan moto Berani, Kritis, dan Bergerak menentang segala bentuk pembungkaman kebebasan akademik di dalam kampus.

Baca Juga: Binatang Ini Mendapat Julukan Pembuat Janda, Warga Zambia Sering Menyebutnya Sebagai Bos

"Berani, Kritis, dan Bergerak untuk menentang segala bentuk pembungkaman kebebasan akademik di dalam kampus," lanjutnya.

"Terlebih lagi selama era presiden @jokowi yang juga alumni @UGMYogyakarta telah menunjukkan adanya tekanan dan pengawasan terhadap aktivitas mahasiswa selama ini. Bersatu!," bebernya.***(Andriana/mantrasukabumi.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler