Pembelajaran Tatap Muka di Majalengka Mulai 16 Agustus 2021

13 Agustus 2021, 08:00 WIB
Pembelajaran tatap Muka di Majalengka akan mulai apda hari Senin 16 Agustus 2021 /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Pembelajaran tatap muka di Majalengka akan dimulai pada Senin 16 Agustus 2021 setelah semua sekolah melakukan persiapan secara matang termasuk membersihkan seluruh ruangan dan lingkungan sekolah juga menyemprotnya dengan disinfektan.

Pembelajaran tatap muka inipun hanya dilakukan oleh para siswa yang sudah mendapat ijin dari orang tuanya untuk belajar di sekolah. Sedangkan orang tua yang belum mengijinkan, pembelajaran tetap dilakukan secara daring.

Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka Karna Sobahi pada saat zoom meeting dengan Kepala Dinas Pendidikan serta ratusan kepala sekolah TK, SD dan SMP di Kabuaten Majalengka, Kamis 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dosis Tiga Mulai Diberikan Kepada Tenaga Kesehatan di Kabupaten Majalengka

“Minggu depan mulai belajar tatap muka, buat juknis dan pedoman untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai TK, SD dan SMP sistimya seperti apa oleh Satgas Covid-19 segera dikaji, nanti diterbitkan SK Bupati,” ungkap Bupati Karna Sobahi.

Bupati mengintruksikan, mulai Sabtu dan Minggu semua sekolah dibersihkan terlebih dulu termasuk lingkungan sekitar gedung sekolah, selamatkan anak dari gangguan lingkungan sekolah, maklum banyak sekolah yang tidak terpelihara setelah semua sekolah melakukan pembelajaran daring cukup lama.

“Jangan ada sekolah yang kotor, bersihkan lingkungan tempat belajar sebelum anak datang ke sekolah. Pastikan jangan ada siswa atau guru ketika merasa tidak enak badan masuk sekolah waspadai Covid-19, karena gejalanya berawal dari tidak enak badan, flu, batuk,” ungkap Karna.

Baca Juga: Target Vaksinasi Merdeka di Kabupaten Majalengka Sebanyak 5200 Orang Selama 17 hari

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Lilis Suliasih mengungkapkan, secara teknis pembelajaran tatap muka akan dibagi dua kelompok, terutama yang jumlah siswa di kelasnya cukup banyak. Para siswa sekolah setiap dua hari sekali dengan tetap menjaga jarak aman 1,5 meteran. Untuk SD hanya 20 menit setiap mata pelajaran sedangkan SMP selama 30 menit dan tidak ada jam istirahat.

Semua anak membawa peralatan alat tulis sendiri tidak diperbolehkan saling pinjam alat tulis atau buku pelajaran, sehingga semua guru disarankan untuk mengintruksikan murid atau siswanya melengkapi alat tulis sendiri-sendiri sebelum berangkat sekolah.

“Semua anak didik dan guru mengenakan masker dan menyiapkan alat pencuci tangan di depan kelas agar semua anak ketika masuk kelas sudah bersih,” ungkap Lilis.

Baca Juga: BIJB Kertajati jadi Tempat Pengisian Bahan Bakar Pesawat U.S. Air Force Boeing C-17 Globe Master

Pembelajaran tatap muka menurutnya akan dievaluasi setelah satu bulan berjalan, untuk melihat perkembangan kasus Covid-19 dan mengevaluasi efektifitas serta tingkat kesehatan siswa dan guru dengan pembelajaran yang sudah berjalan tersebut.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler