Adhie M Massardi: Ada Apa dengan Proyek Kereta Cepat? Dalam Waktu Cepat Akan Berubah Jadi Monumen Tercepat

12 September 2021, 18:54 WIB
Adhie M Massardi menanggapi tweet Muhammad Said Didu tentang proyek kereta api cepat. / Tangkapan Layar Youtube.com/Bravos Radio Indonesia

ZONA PRIANGAN - Mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid yakni Adhie M Massardi memang getol menyampaikan kritikan keras di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi. Segala bentuk kritik ia tuangkan dalam bentuk tulisan dan puisi.

Kali ini wartawan senior ini menyoroti tentang mangkraknya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebagai akibat dari pembengkakan biaya (cost over run). Sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) merupakan Proyek Strategis Nasional yang ditargetkan untuk mulai beroperasi pada awal 2023.

"SERBA CEPAT▪︎ini pertanda yg sangat jelas, Daeng. Cepat nyambung ke studio, beberapa detik kemudian putus. Begitulah gambaran proyek kereta cepat," tweet Adhie M Massardi di akun Twitter-nya @AdhieMassardi pada Minggu, 12 September 2021.

Baca Juga: Ikatan Cinta Minggu 12 September 2021: Dalang Teror Terungkap, Ricky Dapat Remisi, Bu Sofia Hadir untuk Andin

Tweet yang dibuat oleh aktivis Komite Bangkit Indonesia dan Gerakan Indonesia Bersih ini sebagai respons atas tweet yang dibuat oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu yang diundang wawancara oleh salah satu stasiun televisi nasional tentang Kereta Api Cepat lewat daring, sudah tersambung ke studio tapi beberapa detik kemudian dibatalkan secara sepihak.

"Malam ini diundang wawancara langsung dg salah satu stasiun TV Nasional tentang Kereta Api Cepat lewat zoom, sdh sambung ke studio, bbrp detik sblm bicara dibatalkan sepihak.
Stlh diputus, pihak TV kontak saya dan jelaskan knp tdk jadi bicara," tweet Muhammad Said Didu di akun Twitter-nya @msaid_didu pada Sabtu, 11 September 2021.

Baca Juga: Suksesnya Cristiano Ronaldo Kembali ke MU Diwarnai dengan Tuduhan Pelecehan Seksual Sang Bintang

"Ada apa dibalik kereta api cepat ?" tambahnya.

Lebih lanjut, Adhie M Massardi mengatakan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terancam jadi proyek mangkrak di era pemerintahan Presiden Jokowi.

"▪︎cepat digarap. Biaya cepat melonjak. Maka dalam waktu cepat akan berubah jadi Monumen Tercepat...!!" kata Adhie M Massardi di tweet-nya.

Baca Juga: Serval Afrika, Hewan Liar nan Eksotis Terlihat Berkeliaran di Daerah Pemukiman, Mungkinkah Itu Adalah Firaun?

Menurut Direktur Keuangan dan Manjemen Risiko Wijaya Karya Ade Wahyu bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan perhitungan angka pasti dari pembengkakan nilai proyek besar-besaran sebagai imbas dari keterlambatan pembebasan lahan.

"Jadi cost over run masih digodok dari internal Kereta Cepat Indonesia China (KICC) dan sponsor saat ini sedang dalam tahap akhir, mungkin besaran nilai dari cost over run selesai pada bulan Oktober," kata Direktur Keuangan dan Manjemen Risiko Wijaya Karya Ade Wahyu.

Baca Juga: Roy Suryo Soroti Kenaikan Harta Pejabat Negara yang Meroket di Masa Pandemi Corona

Wijaya Karya adalah pemimpin konsorsium dari kepemilikan pemerintah Indonesia melalui PT Pilar Sinergi BUMN sebesar 60%. Hingga saat ini target pengoperasian kereta cepat ini belum berubah yakni pada akhir 2022.

Awalnya biaya proyek dari proyek yang melibatkan dua negara yakni Indonesia dan China ini mencapai US$ 6,07 miliar atau sekitar Rp86,5 triliun. Kemudian di tengah jalan biayanya membengkak antara US$ 1,7-2,1 sekitar Rp24-29,9 triliun setelah ada tinjauan dari konsultan yang dilakukan oleh KCIC.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Twitter @AdhieMassardi

Tags

Terkini

Terpopuler