Rizal Ramli: Saya Pernah Perintahkan Luhut Binsar Pandjaitan Untuk Turunkan Harga Minyak Goreng

3 Desember 2021, 05:52 WIB
Rizal Ramli ketika memberikan sambutannya dalam kegiatan Halaqah Satu Abad NU. /Tangkapan layar Youtube.com/PKB

ZONA PRIANGAN - Harga minyak goreng masih bergerak meningkat dan diprediksi hingga tahun depan.

Pasalnya, minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku dari minyak goreng termasuk ke dalam komoditas yang harganya melambung belakangan ini.

Kenaikan harga minyak goreng sebagai bahan pokok, akan berpengaruh terhadap harga dari jenis barang kebutuhan lain dan produk makanan turunannya.

Baca Juga: Siti Fadilah Supari: Virus Omicron Hanya Sekadar Didramatisasi Saja, Padahal Tidak Berbahaya

Hal itu ditanggapi oleh pengamat politik dan ekonomi Rizal Ramli saat memberi sambutan di acara Halaqah Satu Abad NU.

Dalam video yang diunggah channel Youtube PKB, Rizal ramli menyoroti harga minyak goreng di pasaran yang jauh lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Dalam sambutannya, Rizal Ramli bercerita upayanya menurunkan harga minyak goreng yang tinggi.

Baca Juga: Said Didu: Para Pejabat Kemenkeu Mempromosikan Aset-aset Negara untuk Dijual dan Dialihkan

"Ekonomi Indonesia hari ini jauh sebelum COVID-19 memang sudah anjlok, karena pengelolaan makro ekonominya sangat konservatif dengan adanya COVID-19, anjloknya lebih dalam lagi," kata Rizal Ramli.

Rizal mengatakan dalam beberapa bulan terakhir beberapa sektor komoditas melonjak tinggi seperti harga batu bara dan harga sawit. Namun naiknya harga sawit itu juga diikuti dengan naiknya harga minyak goreng di dalam negeri.

Dalam ceritanya, Rizal Ramli pernah perintahkan Jenderal Luhut Pandjaitan yang kala itu sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan menurunkan harga minyak goreng.

Baca Juga: Refly Harun: Kasus Korupsi Dalam Formula E Belum Jelas, Baik Dugaan Maupun Pelakunya

"Cuman, harga sawit naik, harga minyak goreng naik Pak Muhaimin (Ketum PKB). Nah kami ingat waktu pemerintah Gus Dur, harga sawit naik 2 kalinya, harga minyak goreng juga naik tinggi sekali lebih dari 100 persen. Saya panggil waktu itu masih anak buah saya, namanya Jenderal Luhut Pandjaitan, Menteri Perindustrian dan Perdagangan,"ujarnya.

Kata Rizal Ramli, ini daftar raja sawit swasta, ini sawit BUMN. Panggil mereka semua, kumpulkan, kasih tahu, satu, kalian jangan greedy jangan rakus kebangetan, karena harga sawit di luar udah untung, kalian mau genjot juga di dalam negeri, pasokan di kurangin.

Lalu Rizal Ramli mengingatkan agar pengusaha saat itu tidak melupakan kredit BI yang memberikan bunga rendah yaitu 2 persen.

Baca Juga: Habib Bahar Ungkap Alasan Dirinya Membela dan Setia Pada Habib Rizieq Shihab

Rizal Ramli juga meminta agar Luhut segera memeriksa pajak pengusaha minyak goreng yang menaikkan harga tinggi.

"Kalau dalam waktu satu bulan harga minyak goreng di dalam negeri nggak turun seperti awal saya akan periksa pajaknya dan kalau saya ketemu gak ada ampun.
Jenderal Luhut Pandjaitan bilang 'siap, aku ini paling suka ngegencet orang'," kata Luhut.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Youtube PKB

Tags

Terkini

Terpopuler