Mulai Hari Ini Pasokan Air untuk 53 Ribu Pelanggan Perumda Tirtawening Kota Bandung akan Terganggu

20 Januari 2022, 11:40 WIB
Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi. Mulai hari ini pasokan air untuk 53 ribu pelanggan Perumda Tirtawening Kota Bandung akan terganggu. /Zonapriangan.com/Yurri Erfansyah/

ZONA PRIANGAN - Mulai hari ini, Kamis, 20 Januari 2022, pasokan air bagi sekitar 53 ribu pelanggan Perumda Tirtawening Kota Bandung akan terganggu aliran airnya.

Terganggunya aliran air ini akan berlangsung hingga Sabtu, 22 Januari 2022 mendatang.

Perumda Tirtawening Kota Bandung meminta pada pelanggan air bersih untuk menampung air dan berhemat air karena akan ada gangguan aliran air selama tiga hari.

Baca Juga: Puluhan Manhole Milik Perumda Tirtawening Kota Bandung Hilang Dicuri, Bahayakan Pengendara dan Pejalan Kaki

Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, mengatakan bahwa mereka akan melakukan pemeliharaan dan penggantian katup atau valve pipa aliran di Cisangkuy Baru-Badak Singa sehingga harus ada penghentian air.

"Aliran air ke pelanggan akan terganggu, namun untuk sebagian pelanggan aliran air ini tidak akan berhenti total hanya berkurang durasinya," kata Sonny, saat ditemui di kantornya, Senin, 17 Januari 2022.

Menurut Sonny, untuk pelanggan yang lokasinya berada di sekitar Jalan Badak Singa tidak akan terlalu terganggu.

Baca Juga: Kebocoran Pipa Milik Perumda Tirtawening di Jalan LLRE Martadinata Ganggu Suplai Air ke 50 Ribu Pelanggan

"Tapi untuk lokasi yang jauh, seperti di daerah Margahayu dan sekitarnya mungkin akan lebih terganggu," ujarnya.

Lebih lanjut Sonny mengatakan bahwa terhambatnya aliran air ini akan berlangsung dari Kamis 20 Januari 2022 hingga Sabtu 22 Januari 2022 mendatang.

"Untuk pengerjaan pipa ini membutuhkan waktu yang relatif lama, meskipun proses pemeliharaan dan penggantian katup atau valve pipa aliran ini hanya kurang lebih 12 jam tapi butuh penyesuaian," ungkapnya.

Baca Juga: Gawat, Sumber Air Baku Perumda Tirtawening Tercemar Kotoran Hewan Ternak, Dirut: Pemasukan Turun Rp5 Milyar

Sonny menjelaskan, untuk pengerjaannya tidak terlalu lama. Tapi saat proses mengalirkan air ke pelanggan itu memerlukan waktu.

"Jadi estimasi gangguan kira-kira 2-3 hari," tambahnya.

"Terkait adanya pemeliharaan ini, akan ada pengurangan pasokan kurang lebih 300 liter per detik. Dengan estimasi, aliran yang terganggu sekitar 700 liter per detik," ujarnya.

Baca Juga: Akibat Kemarau, Pasokan Air PDAM Tirtawening Turun Hingga 50 Persen, Bahaya Jika Dua Bulan Kedepan Tidak Hujan

Menurut Sonny, mereka akan mengoptimalkan aliran air dari Sungai Cikapundung dan pompa air Sabuga.

"Pemeliharaan saluran air ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap bulan. Tapi kali ini ditambah dengan penggantian katup, jadinya membutuhkan waktu lebih lama," paparnya.

Sonny menyampaikan permohonan maafnya kepada pelanggan Perumda Tirtawening Kota Bandung, atas ketidaknyamanan ini.

Baca Juga: Tingkatkan Trafik Pengunjung di Masa Pandemi, Mal Ini Gulirkan Program Reward untuk Tarik Konsumen

"Kepada mereka yang terdampak, Kami memohon maaf sebesar-besarnya," ucapnya.

Sonny menyarankan untuk pelanggan, bahwa sebelum air tidak mengalir agar segera menampung air, dan lakukan penghematan.

"Kami minta bagi masyarakat yang terdampak tidak mendapatkan aliran air, bisa segera mengajukan permohonan pengiriman air ke daerahnya," jelasnya.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 20 Januari 2022: Jessica Menggoda, Iqbal Terkapar karena Belati, Irvan Panik dan Tertekan

"Masyarakat yang kena dampak pemeliharaan dan penggantian katup atau valve pipa aliran ini boleh mengajukan permohonan pengiriman air secara gratis. Asalkan yang mengajukan minimal 10 pelanggan," pungkasnya.

Berikut wilayah yang terganggu akibat dampak pemeliharaan dan penggantian katup atau valve pipa aliran yang dilakukan Perumda Tirtawening dari Kamis 20 Januari 2022 hingga Sabtu 22 Januari 2022 mendatang.

Wilayah Bandung Timur, melingkupi daerah Merdeka, Padasuka, Cikutra, Cicadas, Sukamaju, Antapani Wetan, Antapani Kidul, Antapani tengaj, Antapani Kulon, Cipamokolan, Derwati, Cijaura, Jatisaro, Kujangsari, Cicaheum, Babakan Sari, Gumuruh, Manjahlega, Sekejati, Margahayu, dan Cibangkong.

Sementara untuk wilayah Bandung Barat yang terganggu diantaranya daerah Karasak, Sukaasih, Kujangsari, Mekarwangi, Mengger, Ancol, Babakan Asih, Balonggede, Batununggal, Braga, Pasirluyu, Ciseureuh, Dungus Cariang, Ciateul, Cibaduyut Kidul, Burangrang, Cibaduyut Wetan, Cigereleng, Cijagra, Pungkur, dan Wates.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler