Sangat Mengkhawatirkan, 650 Ribu Hektare Lahan di Jabar Makin Kritis

2 Juli 2020, 21:07 WIB
KETUA Umum DPP Gerakan Hejo Jawa Barat, Eka Santosa (baju putih) menyerahkan cinderamata kepada Sekda Kab Pangandaran Kusdiana di aula Setda Pangandaran, Kamis (2/7/2020).*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Sebagai warga Jawa Barat, Eka Santosa mengaku merasa terpanggil untuk menjaga kelestarian setelah melihat beberapa lingkungan dianggap dalam kondisi darurat.

Bahkan dirinya yang juga sebagai Ketua Umum DPP Gerakan Hejo Jawa Barat membawa beberapa pentolan pemerhati dan penelitian lingkungan ke Pangandaran.

Gerakan Hejo yang dipimpin langsung oleh Eka Santosan disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kusdiana dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Tonton Guntari.

Eka mengatakan, bahwa dirinya telah memiliki data dari sebuah kajian oleh dewan pemerhati lingkungan untuk di wilayah Jawa Barat khususnya untuk kerusakan hutan.

Begitu juga sungai dengan tidak terkendalinya sampah sudah sampai ke tingkat luar bisa untuk pencemarannya.

"Ada sekitar 650 ribu hektare lahan kritis dan kerusakannya terus semakin meningkat," ungkap Eka kepada wartawan Kabar Priangan, Agus Kusnadi di aula Setda Kab Pangandaran, Kamis (2/7/2020).

Menurut Eka, untuk sungai ada di kisaran 50 persen mengalami kerusakan, bahkan sungai yang berada di perkotaan sudah sekitar 90 persen yang rusak.

Sebagian lainnya, sudah tidak berfungsi lagi sebagai pusat kehidupan, bahkan menjadi hal yang membahayakan.

"Misalnya pola angkutan sampah dari rumah ke TPS lalu ke TPA hingga puluhan kilometer, apalagi di TPA-nya tidak memiliki sistem pengelolaan yang cepat sehingga terjadi penumpukan yang bakteri berceceran di mana-mana," ujarnya.

Dirinya berupaya dengan pola gerakan bagaimana supaya sampah selesai di hulu. Maka dirinya menawarkan gagasan mengenai kawasan sampah mandiri.

"Sampah kita olah dengan alat insenerator yang ramah lingkungan," ujarnya.

Eka bertekad Pangandaran menjadi ikon dan tempat pariwisata andalan di Jawa Barat.

"Maka dari itu kami datang ke Pangandaran menjadi mitra pemerintah," ujarnya.

Perlu pemeliharaan

Dirinya meyakini dengan kepemimpinan Bupati Jeje Wiradinata, di Pangandaran ini sudah banyak perubahan, dan sudah menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang vital.

"Mungkin tinggal satu langkah lagi pembangunan di Pangandaran akan selesai. Ke depannya tinggal melakukan pemeliharaan saja," ucapnya, seraya dirinya menegaskan, untuk menyelesaikan urusan lingkungan yang efektif adalah dengan pendekatan budaya.

"Gerakan hejo yang sudah berjalan yaitu di Bandung Raya, Indramayu sedang dirintis, Tasikmalaya dan sejumlah daerah di Jawa Barat termasuk sekarang sedang merintis gerakan hejo di Pangandaran," ujarnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Kusdiana mengatakan, dirinya sangat tertarik apa yang disampaikan oleh rekan-rekan dari Gerakan Hejo.

Kusdiana menambahkan, wawasan yang disampaikan dari rekan-rekan Gerakan Hejo bukan hanya wawasan lingkungan secara konvensional saja tetapi dirinya melihat ada akselerasi dari sisi teknologi maupun inovasi.

"Saya kira itu merupakan jalan keluar, bagaimana Kab. Pangandaran ini bisa lebih maju tetapi tidak merusak lingkungan. Tinggal teman-teman di birokrasi bisa mengimplementasikannya dari pada Gerakan Hejo," ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler