Idul Adha di Garut, Diperkirakan Ada 9 Ribu Hewan Kurban Dipotong

10 Juli 2020, 06:35 WIB
SEORANG pedagang sapi untuk kurban menyebutkan sampai sekarang penjualan masih sepi.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Pelaksanaan Idul Adha tinggal hitungan minggu. Berbagai persiapan pun dilaksanakan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut untuk menghadapi perayaan kurban terutama kaitan dengan antisipasi kemanan dan kesehatan hewan kurban.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Diskanak Garut, Dyah Safitri, menyebutkan saat ini pihaknya sudah mulai melakukan tahapan sosialisasi, pemantauan hingga pengawasan terhadap jaminan kemanan dan kesehatan hewan kurban.

Hal ini sebagai antisiapasi untuk mencegah hal yang tak diharapkan mengingat pelaksanaan kurban yang tak begitu lama lagi.

Baca Juga: BBWS Citanduy Kembangkan Layanan Irigasi

Dikatakannya, pelaksanaan pengawasan kesehatan hewan ternak kurban dilakukan di sejumlah lokasi penjualan.

Selain itu, pengawasan juga dilakukan di titik-titik lokasi lalu lintas penjualan hewan kurban mengingat Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah yang memiliki kantong-kantong penjualan hewan kurban ke luar daerah.

"Kami juga lakukan pengawasan hingga ke lokasi pemotongan hewan kurban. Hal ini guna memastikan hewan-hewan yang nantinya akan dikomsusmsi masyarakat terebut bisa terjamin dari keamanan kesehatannnya," ujar Dyah, Kamis 9 Juli 2020.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pembangunan SOR Ciateul, Kadispora Garut Ditahan

Pelaksanaan Idul Adha di tengah masa pandemi Covid-19 ini, menurut Dyah juga sangat penting untuk diperhatikan.

Guna mencegah hal yang tak diharapkan, pihaknya pun giat melakukan sosialisasi terhadap seluruh proses pelaksanaan kurban.

Hal ini dilakukan mulai dari transaksi jual beli hingga proses pemotongan hewan kurban yang diharuskan menerapkan protokol kesehatan sesuai edaran atau protap Dirjen Perikanan dan Peternakan Kementrian KKP.

Baca Juga: Lakukan Penipuan, Polisi Gadungan ini Akhirnya Ditangkap

"Pokoknya semua kegiatan yang berkaitan dengan Idul Adha mulai dari proses jual beli hingga pemotongan hewan kurban, harus menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Dyah mengungkapkan saat ini di Garut terdapat sedikitnya 172 titik lokasi penjualan dan pemotongan hewan kurban.

Titik tersebut tersebar di 22 kecamatan yang diawasi oleh tim kesehtan hewan kurban Diskanak Garut, termasuk dua pasar hewan milik pemerintah yaitu Pasar Hewan Wanaraja dan Bayongbong yang juga tak luput dari target pengawasan.

Baca Juga: Jepang Luncurkan Kereta Api Peluru Terbaru Berkecepatan 360 Km/Jam

Pada pelaksanaan idul kurban tahun ini, tambah Dyah, pihaknya menargetkan jumlah hewan kurban yang akan dipotong mencapai 9 ribu ekor.

Jumlah ini tak jauh berbeda dengan jumlah hewan ternak kurban yang dipotong tahun sebelumnya.

Jika dibandingkan pada tahun 2018 lalu jumlah hewan kurban yang dipotong tahun 2019 cenderung mengalami penurunan.

Baca Juga: Karen Poore Resmi Menyandang Status Janda

"Dimana tahun 2018 jumlah hewan kurban yang dipotong mencapai 12.600 ekor akan tetapi tahun berikutnya mengalami penurunan hingga 5 persen menjadi hanya 8.500 ekor. Diharapkan tahun ini jumlahnya tidak jauh berbeda dengan tahun 2019," ucap Dyah.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler