Buruh Tani dan Petani Berdesakan di Kantor Pos, Cairkan Bantuan

18 Juli 2020, 02:20 WIB
RATUSAN buruh tani dan petani berjubel di Kantor Pos Majalengka untuk mencairkan bantuan.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 29.949 buruh tani dan petani serta perikanan di Kabupaten Majalengka yang terdampak Covid-19 dan belum mendapat bantuan pemerintah kini mendapat bantuan dari Kementrian Pertanian.

Pendistribusian uang dilakukan melalui PT Pos yang penyalurannya dilakukan selama tiga hari mulai Jumat hingga Minggu 17-19 Juli 2020 di Kantor Pos terdekat.

Pada Jumat siang ratusan sepeda motor milik penerima bantuan berderet di ruas jalan bagian Timur alun-alun kota Majalengka tepatnya depan Kantor PT Pos Majalengka.

Baca Juga: Ini yang Perlu Diketahui, Mana Fakta dan Mitos Seputar Virus Corona

Mereka berjubel menunggu antrean dan menyerahkan formulir serta kartu Keluarga kepada petugas PT Pos dan petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka yang menunggu dan memberikan pengarahan kepada calon penerima.

Beberapa di antara mereka ada yang mengenakan masker ada pula yang tidak. Mereka berdesakan ingin segera mendapat pelayanan dari petugas.

Imbauan petugas yang meminta warga agar mengenakan masker pun tak dihiraukan. Tetap berderet menunggu sambil berdesakan, ada pula yang menunggu di pinggir jalan namun juga posisinya berdesakan.

Baca Juga: Tolak Omnibus Law, Aliansi Mahasiswa Ciamis Raya Datangi DPRD Ciamis

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah mengungkapkan di Kabupaten Majalengka ada sebanyak 29.949 buruh tani dan petani gurem yang mendapat bantuan sebanyak 1.311 di antaranya adalah dari sektor perikanan.

Pemda Majalengka sebelumnya mengajukan lebih dari 30.000 calon penerima namun hasil verifikasi sisanya tidak disetujui atau sekitar 51 orang.

Dana yang diterima para buruh tani dan petani gurem ini masing-masing sebesar Rp 1.800.000 untuk tiga bulan.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Amin dalam Keadaan Meninggal Dunia, di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur

Sementara itu sejumlah petani penerima bantuan mengaku gembira mendapat bantuan tersebut yang tanpa diduga sebelumnya.

“Ieu mah siga duit nimu, tadina sugan teh moal meunang bantuan. Alhamdulillah boga duit jang bekel keur hararese duit teh (Ini seolah menemukan uang, awalnya tidak menduga bakal mendapat bantuan. Alhamdulillah ada bekal disaat kesulitan uang),” ungkap Rukmi seorang penerima bantuan.

Hal senada disampaikan Ahim yang usianya sudah lansia, dia datang diantar cucunya.

Baca Juga: Warga Dites Swab, Tanjungsiang Jadi Kluster Baru Covid-19

Dia sudah lama menjadi buruh tani namun saat ini sudah tidak kuat lagi untuk mencangkul sawah.

Pekerjaanya sekarang hanya nyabit rumput untuk ternak orang dengan upah sebesar Rp 15.000 untuk satu karung rumput.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler