Cegah Covid-19, Sepeda Motor pun Harus Jaga Jarak, Posisi Berhenti Mirip Pembalap MotoGp

18 Juli 2020, 09:40 WIB
PARA pengendara motor berhenti dan berjejer di garis RHK, di salah satu traffic light di Soreang Kabupaten Bandung, Jumat 17 Juli 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Dalam upaya memutus mata rantai virus Covid-19, selain di ruang-ruang publik, di perkantoran, di sekolah-sekolah, juga di jalan raya ada upaya yang sama untuk menjaga jarak.

Di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, upaya jaga jarak di jalan raya diberlakukan di sejumlah Ruang Henti Khusus (RHK) sepeda motor tiap traffic light.

Layaknya pembalap motorGP di garis start, pengguna jalan berhenti di garis putih dan berjejejer rapi dengan jarak yang sudah diatur.

Baca Juga: Percaya atau Tidak, Kemenangan Persib Dibantu Air Kencing?

Pemandangan ini terlihat di salah satu titik di traffic light di Soreang, Ibu Kota Kabupaten Bandung, Jumat 17 Juli 2020. Para pengemudi sepeda motor terlihat berjejer dan patuh menjaga jarak.

"Benar kita telah memasang RHK sepeda motor di sejumlah titik, terutama di traffic light. Ini dalam upaya pencegahan atau dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 antarpengemudi dan penumpang sepeda motor di jalan raya," kata Kapolres Bandung Kombes Pol. Hendra Kurniawan, SIK., melalui Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Reden Erik Bangun Prakasa,

Pemasangan garis baru RHK di sejumlah titik di traffic light di Soreang ini, kata Erik, atas kerja sama Polresta Bandung dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Anak Muda Asal India, Meramal Berakhirnya Pandemi dan Perang Nuklir

"Pemasangan RHK ini jauh-jauh hari telah disosialisikan dan umumnya para pengendara mamatuhui dengan berhenti di RHK dengan menjaga jarak," katanya.

Sementara itu, di Kota Bandung pun RHK telah hadir. RHK roda dua mirip starting grid sirkuit ini terlihat di Jalan Merdeka. Garis berwarna putih digambar di atas aspal bercat merah.

Menurut Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, RHK mirip starting grid sirkuit untuk menjaga jarak antara pengedara satu dengan lainnya dalam upaya memutus mata rantai covid-19.

Baca Juga: Aliansi Ormas-LSM Minta Kaji Ulang Pembangunan Tower di Imbanagara

POSISI pengendara motor yang menempati garis khusus, terlihat seperti di garis start balapan motor.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA

Namun dari pantauan wartawan Galamedia, Engkos Kosasih, di Jalan Merdeka Kota Bandung, masih terlihat pengendara roda 2 menghentikan kendaraannya melebih garis putih.

Anggota polisi yang bertugas pun harus turun tangan untuk mengingatkan pengendaraan itu berhenti di tanda putih yang sudah disediakan.

Sementara itu, Kakang (34) salah seorang pengendara roda dua ketika dimintai komentarnya terkait dipasangnya RHK baik di sejumlah titik di Kab Bandung atau pun di Kota Bandung mengapreasinya.

Baca Juga: Dalam Pilkada ASN Tetap Harus Netral, Ini Dasar Hukum yang Mengaturnya

Ini, kata Kakang, positif karena terkait dengan upaya pencegahan atau dalam upaya memutus mata rantai virus Covid-19 agar pengendara motor jarak jarak.

Menurut Kakang, garis khusus itu untuk mencegah pengengndara motor tak "pasesedek" atau berdempetan.

"Upaya yang dilakukan Polri dan Dishub dengan memasang RHK sepada motor jujur saya apresiasi. Hanya yang jadi pertanyaan, apakah pengguna jalan siap mematuhinya dengan berhenti di RHK? Pasalnya kerap melihat pengendara cuek dan bedegong serta kerap juga kucing-kucingan dengan petugas di lapangan," kata Kakang warga Ujungberung ini.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler