Klaster Plered Catat 7 Kesembuhan, 11 Orang Masih Diisolasi

3 Agustus 2020, 16:42 WIB
TENAGA medis menggencarkan swab test massal untuk mendeteksi penyebaran virus klaster Plred Kabupten Cirebon.*/AGUNG NUGROHO/PR /

ZONA PRIANGAN - Klaster Plered Kabupaten Cirebon mencatat 7 kesembuhan pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Tersisa 11 orang, masih dalam perawatan isolasi di rumah sakit, namun berada dalam kondisi sehat tanpa gejala klinis.

Sementara itu, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat, Senin 3 Agustus 2020, mengkonfirmasi tambahan 1 pasien positif.

Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Ratusan Pegawai Pemkab Jalani Swab Test

Berasal dari klaster Losari, laki-laki berusia 44 tahun, tengah dirawat di rumah sakit (RS) paru di Karawang.

Kesembuhan yang cukup banyak dari klaster Plered disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Plered, dr Dewi Waskito Ningtyas.

Mereka dua kali negatif setelah mengikuti tes usap dahak (swab test) selama masa isolasi di RS Arjawinangun.

Baca Juga: Untirta Peringkat 57 Perguruan Tinggi Terbaik Versi Webometrics

"Yang sembuh kita pisahkan. Mereka diizinkan pulang, namun wajib melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari tim medis," tuturnya.

Dengan sembuhnya 7 pasien tadi, dari klaster Plered masih ada 11 pasien. Kondisi tubuh mereka relatif sehat, ada optimisme angka kesembuhan akan terus bertambah.

Sampai Senin 3 Agustus 2020, total terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 lalu sebanyak 74 orang. Sebanyak 23 orang menunjukkan gejala klinis seperti demam, batuk dan sesak napas.

Baca Juga: Pengendara Motor Keluarkan Alat Kelamin, Videonya Viral di Media Sosial

Untuk yang tidak bergejala (asimptomatik) tercatat 51 orang. Sedangkan yang masih dalam perawatan di RS maupun isolasi mandiri ada 52 orang.

Jumlah yang sembuh mencapai 31 orang, sedangkan kematian 5 orang. Mereka yang positif, memiliki riwayat perjalanan ke daerah episentrum sebanyak 22 orang.

"Ada 36 orang yang positif tertular dari pasien sebelumnya atau punya riwayat kontak erat," tutur Nanan Abdul Manan, juru bicara satuan tugas.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler