ZONA PRIANGAN - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat akan melakukan pembukaan hiburan malam saat pandemi Covid-19 secara bertahap sesuai dengan protokol kesehatan.
Hal itu dilakukan sebagai respon atas aksi unjukrasa damai Pekerja Hiburan Malam Bandung yang tergabung dalam Perkumpulan Penggiat Pariwisata Bandung (P3B).
“Semuanya akan dibuka secara bertahap. Tetap mengaju kepada protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik, di Bandung, Selasa 4 Agustus 2020.
Baca Juga: Ongkos Jakarta-Bandung Cuma Rp100, Kok Bisa?
Dedi mengungkapkan pemerintah juga akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi wisata maupun hiburan.
"Ini dilakukan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran pandemi," ujarnya.
Menurut Dedi, bukan hanya tempat hiburan atau pariwisata. Semuanya juga ada tahapannya untuk membuka, seperti tempat peribadatan, mall, pasar, pendidikan hingga pariwisata.
Baca Juga: Carma Terkejut, Tiba-tiba Bupati Subang Membongkar Rumahnya
"Pembukaan semua sektor pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) menurutnya, perlu pertimbangan. Mengingat pandemi masih mengancam. Namun disisi lainnya, roda perekonomian masyarakat disegala sektor harus berjalan," paparnya.
Diketahui, ratusan pelaku usaha industri hiburan malam Kota Bandung melakukan aksi damai di Balaikota Bandung, Senin 3 Agustus 2020.
Mereka menuntut pemerintah untuk membuka kembali sektor usaha pariwisata hiburan kota Bandung.
Baca Juga: Kawasan Perkebunan Teh Margawindu Sumedang Dilirik Jadi Kawasan Wisata
Dalam aksi damai tersebut, selain menggelar poster yang bertuliskan save pegawai hiburan malam kota Bandung, para pengunjuk rasa juga mengeluarkan pernyataan sikap bersedia bekerja dengan mengikuti ketentuan protokol kesehatan.
Usai menggelar unjukrasa di Balaikota Bandung, massa yang terdiri dari pengelola dan pegawai hiburan malam kota Bandung, kembali menggelar unjukrasa di DPRD Provinsi Jawa Barat.***