Bangunan Pasar Darurat di Pasar Lawas Majalengka akan Segera Dibangun

4 April 2023, 14:58 WIB
Pembongkaran yang dilakukan menggunakan alat berat. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Bangunan pasar darurat di Pasar Lawas Majalengka yang sebelumnya direncanakan untuk pasar sementara selama pasar Sindangkasih dibangun akhirnya dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja Majalengka dengan pengamanan dari kepolisian dan TNI.

Pembongkaran yang dilakukan menggunakan alat berat, setelah ada kekuatan hukum tetap dari Pengadilan Negeri Majalengka dan Pengadilan Tinggi Bandung yang menolak gugatan Ade Purnama dan Mohamad Rezza Wiharta sebagai kuasa hukum dari penggugat atas nama Dede Rizka Nugraha terhadap Pemda Majalengka, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Cabang Majalengka serta PT Purnama Graha Abadi (PGA) sebagai pemedang tender dan semula akan membangun pasar Majalengka namun akhirnya mengundurkan diri.

Matrial bekas bangunan yang terbuat dari baja ringan serta kalsibor kini menumpuk di pojok pasar lawas.

Baca Juga: Jenazah Korban Penganiayaan di Majalengka Akhirnya Diautopsi

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka Agus Tamim, Minggu (2/4/2023) mengungkapkan, bekas Pasar Lawas tersebut akan segera dibangun sebuah hutan kota yang lebih mengarah ke konsep arboretum, disana akan ditanam beragam spesies pepopohan termasuk diantaranya pepohonan yang mulai langka. Arboretum ini dilengkapi dengan situ dan tendon air untuk menyuplai air ke beberapa tempat sekitar lokasi tersebut.

“Yang akan dibangun disana nanti ada situ, tendon air dan arboretum,” ungkap Agus.

Anggaran untuk membangun arboretum tersebut menurut Agus mencapai sekitar Rp 10 miliaran termasuk anggaran untuk konsultan. Saat ini lelang konsultan telah selesai dan rencananya pada bulan Mei mendatang baru memasuki lelang proyek dengan masa pengerjaan pembangunan kurang lebih selama 6 bulan kalender.

Baca Juga: Polres Majalengka Amankan Pelaku Perang Sarung Menjelang Sahur

“Anggaran Rp 10 miliaran itu untuk konsultan dan fisik ya, luas lahan yang akan dibangun sekitar 1/3 luas Pasar Lawas dari luas lahan kurang lebih sekitar 3 hektaran,” ungapnya.

Disinggung soal keberadaan kolam renang yang kini terbengkalai setelah diserahkan pihak pengelolan dan pembangun kolam renang, Grage Grup, Agus menyebutkan, itu tidak termasuk yang akan dibangun dan pengelolaan kolam renang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

“Sayang kolam renang kalau di bongkar, tinggal dipelihara,” ungkap Agus.

Baca Juga: Komunitas Obrolan Majalengka Sumbang Token Listrik untuk Masjid, Mushola, dan Pondok Pesantren

Diketahui kolam renang yang semula dikelola oleh Grage Grup sudah lebih dari setahun tidak dipelihara, kondisinya bangunnya kini rusak, bagian atap berjatuhan, lingkungan sekitar kolam ditumbuhi ilalang, pepohonan liar tumbuh di area kolam. Sedangkan kolam renang sendiri airnya hijau dan menjadi tempat berkembang biak katak serta binatang melata lainnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler