Muncul Bau Tak Sedap, Situ Sukamelang Dipenuhi Sampah

9 Agustus 2020, 20:28 WIB
Kondisi situ Sukamelang di Kecamatan Subang yang kembali dipenuhi sampah dan eceng gondok. Area lampiran.*/DALLY KARDILAN/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Situ Sukamelang yang berlokasi tidak jauh dari belakang Sirkuit Gery Mang, Kelurahan Sukamelang,Subang sudah beberapa bulan dipenuhi dengan sampah dan eceng gondok.

Bahkan bau tak sedap pun kerap muncul bila melewati jalan seputaran situ.

Padahal, berdasarkan data, akhir tahun 2019 tepatnya bulan November sudah bersih dan bahkan dijanjikan Bupati Subang H.Ruhimat saat bergotong-royong di sana, pertengahan tahun 2020 akan berubah wujud menjadi obyek wisata air.

Baca Juga: Seorang Anak Dilaporkan Tenggelam di Kali Muara Ciasem, Subang, Basarnas Bandung Lakukan Pencarian

“Ternyata malah semakin mengkuatirkan karena dana yang dikeluarkan tidak sedikit untuk normalisasi situ Sukamelang, nyaris tidak berbekas, “kata mantan lurah Sukamelang, Ika Koswara saat ditanya GM, Minggu, 9 Agustus 2020.

Dirinya bahkan berani menyatakan kalau rencana-rencana terhadap situ Sukamelang selalu tidak bertindak-lanjut alias tuntas.

Tidak elok kalau dikatakan jangan berbohong, mungkin saja karena sekarang terganggu oleh adanya pandemic Covid-19 sehingga anggarannya tidak ada, “kata Ika yang kini aktif di salah satu partai politik.

Baca Juga: Twitter Tertarik Untuk Membeli Pengoperasian TikTok di Amerika Serikat 

Lurah Sukamelang yang baru, H.Ade Kosasih sendiri akan berusaha menindak-lanjuti kondisi situ yang kembali dipenuhi sampah dan eceng gondok.

“Ini memang menjadi pekerjaan rumah saya yang baru menjabat di sini, “katanya.

Sebab, menurut pengetahuannya situ  seluas 7 hektar lebih itu sempat dinormalisasi dengan biaya mencapai Rp 4 milyar pada tahun 2015 dan kembali dinormalisasi pada tahun 2017 serta ada kegiatan bebersih pada tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Berbagai Proyek di Majalengka, Dikerjakan Tahun 2020 Dibayar 2021

“Saya juga mendengar kalau situ ini akan dijadikan tempat wisata tetapi tidak jelas dan etidak-jelasan ini akan kita pertanyakan dengan berkoordinasi pihak PJT Jatiluhur,“ungkapnya

Ketua RT 30 RW 9, Ade Suyatna membenarkan kalau kondisi situ pasca dibersihkan secara gotong-royong dipimpin Bupati Subang, H.Ruhimat dan Forpimda serta dinas terkait hanya berumur sebentar.

Sebab tanpa ada tindakan sangsi bagi pembuang sampah tidak ada artinya.

Baca Juga: Jadi Klaster Baru, Puskesmas Sedong Ditutup, 9 Orang Positif Covid-19

Kalau pun tidak, dibuatkan penghalang di setiap ujung sungai yang akan masuk ke situ sukamelang karena sampah datang dari rumah tangga dan pasar di sebelah selatan situ.

“kebanyakan sampah kebanyakan dari pembuang yang tidak bertanggungjawab dan ada 3 aliran sungai yang masuk ke situ ini, “ucapnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler