Pilkades Ditunda, Sudah Banyak Mengeluarkan Dana, Calon Kepala Desa Diminta Bersabar

14 Agustus 2020, 08:15 WIB
ILUSTRASI Pilkades Serentak.*/PIKIRAN-RAKYAT.COM /

ZONA PRIANGAN - Pasca diumumkannya penundaan pelaksanaan Pilkades Serentak Tahun 2020 di Kabupaten Ciamis, timbul beragam reaksi di tengah masyarakat.

Panitia, Calon Kepala Desa, hingga para pemilih bereaksi menolak penundaan yang dilakukan Menteri Dalam Negeri melalui surat edaran (SE).

Salah satu calon Kepala Desa Sukadana, Agus Firman Hara menilai, Kemendagri kurang bijak menyikapi pelaksanan Pilkdes serentak di daerah terutama Kabupaten Ciamis.

Keputusan Mendagri yang tidak bijak tentunya mencerminkan nilai-nilai nurani Kabinet di bawah naungan pemerintahan Presiden Jokowi yang patut untuk dievaluasi.

Baca Juga: Wander Luiz Segera Tuntaskan Rasa Penasaran Bobotoh Persib

Penundaan Pilkades serentak dengan alasan Pilkada serentak seharusnya diberlakukan khusus bagi Kabupaten/Kota yang akan menggelar Pilkada tahun ini.

Sementara di Kabupaten Ciamis, masa jabatan bupati sampai tahun 2024, artinya tidak ada pilkada.

"Di tengah Pandemi Covid-19 ini masyarakat Ciamis tentunya membutuhkan perhatian maksimal dari Pemerintah Desa yang dipimpin oleh Kepala Desa definitif sebab kebijakan Pjs Kepala Desa tentunya terbatas untuk kepentingan masyarakat umum," ungkapnya.

Baca Juga: Legenda Batu Ampar dan Balai Kambang Condet yang Dibangun Cuma Semalam

Terkait upaya Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya untuk berkoordinasi dengan Kemendagri agar Pilkades serentak pada Sabtu 15 Agustus 2020 di Kabupaten Ciamis dilaksanakan sangat diapresiasinya.

Langkah yang diambil Bupati memang sebagai tindakan bijak untuk menyikapi situasi pemerintahan desa yang belum mempunyai Kepala Desa definitif terutama di masa pandemi covid 19.

"Walaupun Kemendagri tetap menolak pelaksanaan Pilkades Ciamis yang tinggal beberapa hari lagi tentunya sebagai Calon Kepala Desa hanya bisa menerima keputusan ini," tuturnya kepada wartawan Kabar Priangan, Agus Berrie.

Baca Juga: Perjanjian Linggarjati, Belanda Ngotot Ingin Menguasai Bangunan Bekas Gubuk Janda Jasitem

Meski demikian, ia meminta kepada masyarakat Desa Sadananya untuk sabar, dan tetap menjalin silaturahmi, walaupun pelaksanaan pencoblosan belum bisa dipastikan kapan akan dilaksanakan.

"Kepada saudara-saudara Calon Kepala Desa yang lain juga untuk tetap sabar semua ini pasti ada hikmahnya. Tentunya keputusan ini berat bagi para Calon yang sudah mengorbankan segalanya termasuk banyak mengeluarkan dana," pungkasnnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler