Kabar Gembira, Honor Seluruh Tenaga Honorer di Pangandaran Naik dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 1 Juta

28 Agustus 2020, 09:10 WIB
BUPATI Pangandaran H Jeje Wiradinata dan Ketua DPRD Kab Pangandaran Asep Noordin yang disaksikan oleh wakilnya Jalaludin menandatangani nota kesepakatan KUA PPAS yang pro rakyat saat rapat paripurna, Kamis, 27 Agustus 2020.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama DPRD tengah merancang KUA PPS tahun 2021. Hal tersebut terungkap pada saat rapat paripurna penetapan kesepakatan Rancangan KUA dan Rancangan PPAS tahun 2021.

Dalam kesempatan itu Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengatakan, yang pertama didasari satu kepentingan bahwa Pangandaran akan baik pada pelaku penyelenggara pemerintahan atau pegawai. Dan pegawai tentu sangat tergantung pada sejauhmana mendapatkan kesejahteraan.

Diungkapkan Jeje, setelah dua tahun ini dukaji dan dievaluasi ternyata tenaga honor ini hampir seimbang jumlahnya dengan tenaga PNS.

Baca Juga: Pekerja Swasta Dapat Dana Subsidi, Nasib Guru Honorer Tetap Terabaikan

"Semalam kita bahas sambil bercanda, honorer cuma dapat insentif 300 ribu. Maka kita akan naikan menjadi 1 juta perbulan, sedangkan yang honorer K2 dinaikan menjadi antara 1,2 dan 1,4 juta perbulannya," ujar Jeje usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Kab Pangandaran, Kamis, 27 Agustus 2020.

Jeje berharap, pegawai di Kabupaten Pangandaran yang honornya dibawah 1 juta, harus di atas 1 juta semua.

"Ada yang 1,2 juta, ada yang 1,8 juta bahkan ada yang sampai 2 juta lebih. Totalnya hampir 65 miliar untuk menaikan insentif para tenaga honorer," kata Jeje.

Baca Juga: Sadis, Remaja Putri Bunuh Ibu Kandung, Mayatnya Disimpan di Kamar Mandi Selama 4 Bulan

Kenapa itu bisa dilakukan, karena menurut Jeje, kedepan sudah tidak ada lagi pembangunan infrastruktur. "Ya kita usahakan, karena pengaruh pandemi Covid-19 masih terasa," ujarnya.

Sebenarnya menurut dia, dari sejak kemarin insentif tenaga honorer akan dinaikan, tetapi kalau tidak semuanya akan terjadi kecemburuan sosial.

"Misalnya kalau tenaga honorer guru dinaikin lalu tenaga kesehatan tidak kan nanti ada kecemburuan. Makanya sekarang kita usulkan semua tenaga honorer kita naikan honornya," kata Jeje.

Baca Juga: Seorang Janda Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Rumah Kontrakan

Totalnya bisa mencapai 169 miliar rupiah hanya untuk menaikan honor seluruh tenaga honorer yang bertugas di Pemerintah Kab Pangandaran kalau dihitung secara keseluruhan dari sebelumnya.

Jeje mengatakan, kenaikan honor akan didorong pada anggaran perubahan untuk tenaga guru honorer. "Dari 1 juta naik menjadi 1,2 dan 1,4 juta perbulannya," ucap Jeje.

Jeje menggambarkan untuk jumlah tenaga guru honorer hampir imbang dengan tenaga guru PNS, apabila tidak ada guru honorer bakal kelabakan.

Baca Juga: Pertamina Wacanakan Penghapusan Pertalite dan Premium, Pegiat Lingkungan: Terlambat!

"Jadi ini karena kebutuhan. Di akhir masa pengabdian saya, di akhir RPJMD saya siap memberikan sesuatu buat teman-teman hampir 65 miliar untuk menaikan itu, termasuk memberikan honor terhadap guru PAUD dan TK," ujarnya.

Jeje juga mengatakan, apabila tenaga honorer menginginkan menjadi PNS, akan dididik secara khusus untuk perorangan dianggarkan 10 juta, dengan seperti itu harapannya bisa mencapai 50 persen dari yang sebelumnya hanya 20 persen yang diterima menjadi PNS.

"Pokoknya tenaga honorer yang ingin mengikuti tes CPNS akan kita didik khusus," pungkasnya.***

 

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler