Network
ZONA PRIANGAN - Memasuki musim kemarau, semua stakholder terkait kesiapsiagaan pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Banjar dibariskan di kawasan hutan jati milik Perhutani di Dusun Rancakole, Desa Mulyasari, Kec Pataruman, Kota Banjar, Kamis 27 Agustus 2020.
Selain disiagakan mengantisipasi Karhulta, ratusan personel itu juga bersiaga mewaspadai kemungkinan ada modus, pengalihan perhatian publik dari peristiwa kebakaran hutan untuk melakukan pencurian kayu jati milik Perhutani di wilayah hukum Polres Banjar.
Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny, mengimbau kepada semua stakholder dan masyarakat agar selalu bersiaga, melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla di wilayah Kota Banjar.
Baca Juga: Seorang Janda Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Rumah Kontrakan
Melda memastikan patroli akan terus ditingkatkan. Baik, saat ada karhutla maupun tidak.
"Misal, saat ada peristiwa kebakaran hutan, selain fokus pemadaman titik api, juga diharuskan meningkatkan pengawasan antisipasi tindak pidana lain nantinya," ujar Kapolres perempuan pertama di Kota Banjar, AKBP Melda Yanny kepada wartawan Kabar Priangan, Dede Iwan.
Menurut Kapolres Melda, mengantisipasi karhutla dan kejahatan lain, seperti pencurian kayu jati milik Perhutani, itu adalah tanggung jawab bersama. Bukan hanya tugas kepolisian, TNI dan Perhutani saja.
Baca Juga: Pekerja Swasta Dapat Dana Subsidi, Nasib Guru Honorer Tetap Terabaikan
"Mudah-mudahan saat musim kemarau ini, semua wilayah hukum Polres Banjar aman, terhindar dari peristiwa kebakaran dan percurian kayu jati milik Perhutani," ujar Kapolres Melda Yanny.
