Network
Melalui apel bersama kesiapsiagaan yang melibatkan peserta dari Kodim 0613/Ciamis, Polres Banjar, Damkar Kota Banjar, BPBD, Tagana, PMI Kota Banjar, Polhut dan Organisasi Kemasyarkatan, diharapkan AKBP Melda, mampu menyamakan persepsi, koordinasi dan komunikasi lintas sektoral dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Banjar.
Apel siaga Karhutla ini, dihadiri Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, Dandim 0613/Ciamis Letkol Czi. Dadan Ramdani dan undangan lainnya.
Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan
Menurut Administratur/KKPH Ciamis, Jerry Purwo Nugroho didampingi Wakil Admistratur/KPH Ciamis, Endang Sadeli dan Asper Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Banjar Utara Otong Karya, luas hutan jati milik Perhutani di Kota Banjar mencapai 1.000 hektare. Ini tersebar di empat kecamatan di Kota Banjar.
"Diharapkan kerja sama dan sinergitas lintas sektoral ini, mampu mengantisipasi bahaya kebakaran hutan dan pencurian jati milik KPH Ciamis, termasuk di Banjar ini," ujar Jerry.
Dijelaskan dia, polisi hutan yang bertugas di Banjar 20 orang dibantu 10 personel dari Ciamis. Khusus di Kota Banjar, saat ini diperkuat keterlibatan sembilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dengan jumlah anggotanya itu mencapai ratusan orang.
Baca Juga: Senayan Berasal dari Wangsanayan, Pangeran dari Cirebon Pernah Tinggal di Wilayah Kuningan
Seorang perwakilan LMDH Mulyasari, Nandang, mengakui, luas hutan jati milik Perhutani 198 hektare saat ini dijaga 32 orang.***
