BPS Jabar Bidik Tunawisma dan Awak Kapal, Gelar Census Night

20 September 2020, 07:06 WIB
BPS Jabar adakan Census Night di Terminal Cicaheum, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung. /Zonapriangan.com/Yurri Erfansyah

ZONA PRIANGAN - Guna melengkapi data hasil pemeriksaan daftar penduduk dan verifikasi lapangan secara door to door oleh petugas sensus BPS sejak 1 September 2020 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat melakukan pencacahan penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap (tunawisma) dan awak kapal berbendera Indonesia.

Kegiatan ini telah berlangsung pada 15 September 2020 pukul 21.00 WIB hingga 16 September 2020 pukul 06.00 WIB. 

Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian Sensus Penduduk September 2020, juga dikenal sebagai Hari Sensus ini diselenggarakan di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat, bahkan dilakukan serentak di seluruh kabupaten/kota Indonesia karena diprediksi sudah 50 persen penduduk terdata.

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

"15 September ini kita sebut sebagai hari sensus. Jadi pendekatannya bukan hanya sekedar orang-orang yang ada di terminal atau tinggal di gerobak tapi betul-betul tidak punya tempat tinggal tetap," jelasnya di Bandung, Jumat 18 September 2020.

Menurut Dyah, Census Night dilakukan untuk melengkapi data hasil Pemeriksaan Daftar Penduduk dan Verifikasi Lapangan secara door to door oleh Petugas Sensus BPS sejak 1 September 2020 lalu.

"BPS  berkoordinasi dengan OPD terkait seperti Dinas Sosial, Satpol PP, Kecamatan, Kelurahan, RW/RT, serta petugas keamanan melakukan pencacahan penduduk tunawisma dilakukan di seluruh kabupaten kota, dengan lokasi pendataan di kawasan terminal, stasiun, pasar, kolong jembatan, emperan toko, tempat umum atau berbagai fasilitas umum lainnya, gelandangan di trotoar, manusia gerobak, dan lainnya," paparnya.

Baca Juga: Hasil LIDA 2020 Grup 1 Top 6 di Indosiar Malam Tadi, Nia dari Sulsel Tersenggol Wulan Gunawan Lolos

Dyah mengatakan, untuk pendataan awak kapal Jabar berbendera Indonesia dilakukan di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat.

"Bersama dengan aparat, petugas BPS yang disebut dengan tim task force menyusuri setiap lokasi sasaran bersama tim terkait untuk mendata tunawisma maupun awak kapal berbendera Indonesia yang telah bertugas setahun lebih," ungkapnya.

Data yang dikumpulkan, lanjut Dyah, adalah nama, kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan jenis kelamin.

Baca Juga: Dorong Pelaku Parekraf Masuk Pasar Modal, Kemenparekraf Gandeng Bursa Efek Indonesia

"Census Night dilakukan malam hari karena jika siang hari maka mereka yang tidak memiliki tempat tinggal akan bergerak sehingga tidak terjadi double cacah," ujarnya.

Jadi satu orang dicatat di satu titik lokasi. "Kalau siang kan mereka bergerak sehingga tidak terjadi double cacah," ucapnya.

Bahkan, kata Dyah, tidak tertutup kemungkinan mereka pun memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling di Kabupaten Bandung, 21-30 September 2020

Hal ini sejalan dengan tujuan sensus penduduk yakni mencari masyarakat yang tidak memiliki NIK.

"Ini menjadi sumber informasi yang akan kita sampaikan ke Disdukcapil," tambahnya.

Dia menyebutkan setiap lokasi rata-rata ditemukan sebanyak 5-10 orang. Makanya petugas akan terus mencari penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal tetap.

Baca Juga: Beredar Foto Masa Lalu Pelaku Mutilasi Kalibata City Laeli Atik, Bongkar Aib Oleh Mantan Istri DAF

"Kita cari dari satu titik ke titik lokasi yang lain," tegasnya.

Berdasarkan laporan BPS Kabupaten/Kota sampai berita ini diturunkan hampir 75 persen terdata. Sedangkan sisanya 25 persen sedang diproses.

"Dari 25 persen tinggal 10 persen yang sedang diproses pendataan," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler