Di Majalengka Jumlah Terkonfirmasi Positif Covid-19 Melonjak, Dalam Sehari Dua Orang Meninggal

18 November 2020, 23:08 WIB
Tidak mengambil risiko, maka satgas Covid-19 hadir untuk memakamkan secara protokol Covid-19./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar /

ZONA PRIANGAN - Dua pasien positif Covid-19 di Majalengka meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah, Cideres dan RS Mitra Plumbon, Cirebon, keduanya telah dimakamkan tim Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah Kabupaten Majalengka, Rabu 18 November 2020.

Sementara itu jumlah konfirmasi positif di Kabupaten Majalengka terus bertambah, pada Rabu tercatat penambahan 11 orang atau menjadi 310 orang. Dampak naiknya kasus Covid-19, maka 9 sekolah di Kecamatan Rajagaluh kembali menjalani pembelajaran di rumah secara daring.

Menurut keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah Kabupaten Majalengka Agus Permana disertai Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Indrayanto, kedua pasien yang meninggal tersebut adalah warga Kecamatan Argapura.

Baca Juga: Bandung Nyaris Zona Merah, Alun-alun dan Taman di Kota Bandung akan Ditutup

Jenazahnya di makamkan di TPU Blok Rekesan, Desa Sadasari, Kecamatan Argapura dan warga Kecamatan Rajagaluh, jenazahnya di makamkan di TPU Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh.

Pasien konfirmasi yang meninggal asal Kecamatan Rajagaluh berusia 58 tahun jenis kelamin laki-laki, pasien meninggal pukul 07.12 WIB di RS Mitra Plumbon, Cirebon.

Pasien masuk Rumah Sakit Mitra Plumbon pada 16 November 2020 kemarin dengan keadaan sakit flu dan lambung, esoknya pasien di swab karena gejala yang dialami mengarah ke Covid-19 dan hasilnya dinyatakan positif. Nyawa korban tak tertolong, dia menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit.

Baca Juga: Quraish Shihab Tolak Dipanggil Habib, Akhlak Saya belum Sesuai Ajaran Agama, Ada Tanggung Jawabnya!

Sedangkan pasien yang meninggal asal Kecamatan Argapura berusia 70 tahun. Pada Sabtu 14 November 2020 dia berobat ke Puskesmas setempat dengan kondisi fisik yang cukup parah dan diperlukan perawatan intensif.

Dua hari kemudian dia menjalani rapid test di Puskesmas Maja dengan hasil reaktif, saat itu juga segera dirujuk ke RSUD Cideres sebagai Rumah Sakit rujukan Covid dan menjalani perawatan di ruang isolasi. Diapun kembali di rapid tes dengan hasil nonreaktif.

“Selasanya pasien dibawa pulang oleh pihak keluaraga karena merujuk kepada hasil rapid tes nonreaktif dan keadaan pasien sudah mulai membaik. Akan tetapi esok harinya kondisi pasien malah memburuk dan dinyatakan meninggal sekitar jam 09.22 WIB,” papar Agus.

Baca Juga: Melati Kini Tengah Mengandung, Karena Perbuatan Bejat Ayah Tirinya

Karena pihak keluarga tidak mau mengambil risiko maka menghubungi satgas Covid-19 untuk dimakamkan secara protokol Covid-19.

“Satgas Argapura menghubungi TGC BPBD untuk menjemput pasien dan dibawa ke RSUD Cideres untuk pemulasaraan secara Covid-19.” ungkap Agus Permana.

Sementara itu jumlah konfrmasi positif di Kabupaten Majalengka hingga Rabu siang, telah mencapai 310 orang setelah ada penambahan dalam sehari sebanyak 11 orang.

Baca Juga: Anak dan Menantu Jokowi Langgar Protokol Kesehatan? FPI Berharap Ada Keadilan

Dari jumlah tersebut sebanyak 70 orang tengah menjalani karantina mandiri serta menjalani perawatan disejumlah Rumah Sakit, sebanyak 4 orang dinyatakan baru sembuh serta 22 orang meninggal, selebihnya telah sehat dan menjalani aktivitas kembali seperti biasa.

Sedangkan 9 Sekolah dasar di Kecamatan Rajagaluh yang menjalani pembelajaran secara daring adalah SD yang masuk Gugus 1, sesuai sebaran Covid dan adanya guru yang terpapar.

Seperti disampaikan salah seorang Kepala Sekolah di SD Negeri Rajagaluh 1, Misbahudin, dia akan melakukan pembelajaran daring terhadap semua muridnya selama lima hari mulai Selasa hingga Sabtu, 17-21 November 2020 mendatang.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler