Pendopo Majalengka Diisolasi, 75% Staf Harus Jalani WFH, Belasan Pegawai Setda Positif Covid-19

- 14 Desember 2020, 22:05 WIB
Pendopo Majalengka yang ditutup sementara, menyusul beberapa staf Setda positif Covid-19, sebanyak 75 persen pegawai lakukan WFH./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar
Pendopo Majalengka yang ditutup sementara, menyusul beberapa staf Setda positif Covid-19, sebanyak 75 persen pegawai lakukan WFH./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar /

ZONA PRIANGAN - Sebesar 75 persen pegawai di lingkungan Perkantoran Setda Majalengka diharuskan WFH, mengingat banyaknya pegawai yang dinyatakan positif terkonfirmasi berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan akhir pekan kemarin. Pemberlakuan WFH tidak menganggu pelayanan publik

Pendopo pun untuk sementara diisolasi karena dua ajudan, serta beberapa petugas yang biasa bekerja di Pendopo juga dinyatakan terkonfirmasi. Bupati dan semua keluarga dinyatakan selamat dari paparan virus.

“Kantor Bupati sementara di lockdown, hasil swab Sabtu 12 Desember 2020 dua ajudan, 3 petugas dapur dan 3 cleaning service positif, juga 14 pegawai Setda dinyatakan positif,” ungkap Bupati Majalengka Karna Sobahi.

Baca Juga: Waduh, Majalengka Kini Zona Merah, Tingkat Kematian Capai 8,9 Persen, Kenapa Bisa Terjadi?

Semua pegawai yang kini dinyatakan positif terkonfirmasi tengah menjalani karantina di rumah masing-masing selama 14 hari kedepan, hingga mereka dinyatakan benar-benar sembuh menurut medis dan dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes swab berikutnya.

Mereka yang terkonfirmasi tersebut berdasarkan informasi semua OTG, tidak memiliki gejala yang menonjol seperti suhu tubuh tinggi, batuk, tenggrokan kering atau gejala lainnya.

Sekda Majalengka Eman Suherman mengungkapkan keprihatinannya dengan banyaknya staf yang terkonfirmasi. Kini karena banyaknya pegawai yang positif pihaknya terpaksa memberlakukan WFH bagi 75 persen stafnya.

Baca Juga: Apakah Vaksin Covid-19 Bisa Mengakhiri Pandemi ? Simak Penuturan Para Pakar

Pertimbangan lainnya adalah Majalengka saat ini dinyatakan level 4 atau zona merah. Sekda yang juga Sekretaris Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 mengingatkan semua pegawai dan masyarakat untuk tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh, menjaga kesehatan keluarga, tetangga dan masyarakat. Semua untuk tetap mematuhi aturan kesehatan.

Ikuti perubahan hidup, perubahan perilaku karena belum diketahui sampai kapan Covid akan berhenti. Bisa saja di luar kabupaten/kota lain sudah mulai berhenti karena masyarakatnya mampu berupaya mengubah perilaku, mengubah kebiasaan hidup dengan menjaga stamina tubuh untuk diri sendiri dan keluarga, sementara di Majalengka masih tetap berlangsung karena masyarakatnya tidak bersikap disiplin.

“Tumbuhkan kepedulian terhadap keluarga, teman, sahabat, tetangga dan masyarakat. Tumbuhkan kepedulian terhadap perawat, dokter, BPBD, BNPB, Kepolisian TNI, Sat PolPP dan Satgas lainnya yang terus menerus bekerja keras menangani pasien, orang meninggal operasi yustisi yang semuanya penuh risiko terpapar,” ungkap Bupati Karna.

Baca Juga: Ini Lima Zodiak yang Jadi Sosok Paling Dikagumi, Karena Miliki Pesona Tingkat Tinggi

Bupati Majalengka mengungkapkan bagi masyarakat terkonfirmasi dan melakukan karantina di rumah sendiri akan mendapat bantuan dana sebesar Rp 45.000 per hari per orang. Dana tersebut diperuntukan makan tiga kali dalam sehari dengan perhitungan satu kali makan Rp 15.000.

Bagi yang memilih menjalani karantina di tempat yang disediakan pemerintah, baik karantina yang disediakan di desa, kecamatan atau karantina yang disediakan di tingkat kabupaten maka biaya hidup selama menjalani karantina akan ditanggung oleh pemerintah.

Semua yang menjalani karantina juga akan terus dipantau perkembangan kesehatannya oleh petugas kesehatan dari Puskesmas setempat, serta mereka pun akan di swab hingga dinyatakan negatif.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x