ZONA PRIANGAN - RSUD Indramayu masih memberlakukan masa berkabung hingga Jumat 18 Desember 2020.
Masa berkabung yang dimulai Rabu 16 Desember 2020, untuk mengenang dr. H. Guntur Saputra, Sp, Rad dan istrinya drg Asri Jati Hedrarini yang meninggal karena Covid-19.
Kedua dokter itu bertugas di RSUD Indramayu, turut dalam penanganan Covid-19, namun tragis suami istri itu wafat terpapar virus corona.
Baca Juga: Lucky Hakim Percaya Diri Bergaya Pejabat, Netizen Langsung Komentar: Jangan Jadi Koruptor!
Dalam masa berkabung, semua yang bertugas di RSUD Indramayu mengenakan pita hitam di lengan kiri mengheningkan cipta setiap pukul 08.00 WIB.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di cirebonraya.com dengan judul "Berkabung Tiga Hari Dimulai, Seluruh Pegawai RSUD Indramayu Mengheningkan Cipta".
Mengheningkan cipta dipimpin oleh kepala bagian, para pegawai RSUD baik tenaga medis, para medis maupun non medis menundukan kepala sambil berdoa.
Baca Juga: Pendukung Nina Agustina-Lucky Hakim Ketar Ketir, Pencoblosn di 3 TPS Diulang Karena Ada Kecurangan
Para pegawai juga melakukan salat gaib. Mereka mendoakan agar arwah dr Guntur dan istrinya drg. Asri Jati Hendrarini, diterima di sisi Allah SWT.
Meninggalnya dr Guntur menjadi kesedihan bagi seluruh pegawai RSUD Indramayu.
Selain sebagai dokter senior, ia kebetulan juga menjabat sebagai Ketua Komite Medis RS.
Kisah dr Guntur juga cukup menyayat hati. Dia meninggal dunia dalam perawatan intensif di RS Sulianto Saroso Jakarta.
Baca Juga: Di Indramayu Lucky Hakim Populer, Sahrul Gunawan Berkibar di Pilkada Kabupaten Bandung
Ia terkonfirmasi positif Corona, dengan mengidap satu penyakit penyerta (komorbid). Meninggal setelah menjalani perawatan beberapa hari di RS tersebut.
Hal menyedihkan, dua hari sebelumnya, pada Minggu kemarin, istrinyya lebih dulu meninggal dunia.
Sang istri, drg Asri, juga meninggal dengan status positif Covid-19, dan dirawat di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Dinasti Yance Tumbang, Artis Sinetron Lucky Hakim Akhirnya Lebih Populer di Indramayu
"Keduanya berpulang dengan status sama-sama terkonfirmasi positif Corona," tutur Cahyandi alias Andi, salah satu pimpinan di Bagian Tata Usaha RSUD Indramayu.
Atas kepergian suami istri tadi, Direktur Utama RSUD Indramayu, menyatakan berkabung.
Ia membuat surat edaran yang meminta seluruh pegawainya melakukan perkabungan sejak Rabu kemarin sampai Jumat nanti.
Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Minta Cerai, Sesungguhnya Suami Bisa Dijadikan Tameng dari Api Neraka
"Beliau gugur saat berusaha menyelamatkan warga yang terpapar Covid-19. Kami sangat berduka. Karena itu, untuk menghormati beliau, kami berkabung selama tiga hari," tutur dia.***(Agung Nugroho/cirebonraya.com)