Waspada Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan, Termasuk Berpotensi Membahayakan Penerbangan

- 12 Januari 2021, 22:21 WIB
Ilustrasi untuk cuaca penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang dapat membahayakan penerbangan. Seluruh informasi cuaca penerbangan dapat diakses dalam laman aviation.bmkg.go.id.
Ilustrasi untuk cuaca penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang dapat membahayakan penerbangan. Seluruh informasi cuaca penerbangan dapat diakses dalam laman aviation.bmkg.go.id. /Anja????#helpinghands #solidarity#stays healthy???? dari Pixabay

Selain itu, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Cuaca ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Baca Juga: Harapan 56 Persen Warga AS: Copot Secepatnya Donald Trump dari Kursi Presiden!

Sebagai upaya mitigasi, BMKG juga menyampaikan informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari kedepan, agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang.

Berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir adalah sebagian besar Aceh, Sumatera Utara bagian timur laut, Kepulauan Riau, Solok Seatan - Sumatera Barat, Bungo -Jambi, OKU Sumatera Barat, Bangka-Belitung, Lampung bagian Timur dan Selatan.

DItambah Banten bagian Utara dan tengah, Jawa Barat bagian barat, tengah dan timur, Jawa Tengah bagian tengah dan barat timur serta wilayah pesisir utara, sebagian DIY, Jawa Timur bagian barat dan wilayah Tapal Kuda serta Madura, Kalimantan Barat bagian utara, Kalimantan Selatan bagian selatan.

Baca Juga: Pemerintah China Dikecam, karena Dianggap Telat Mengantisipasi Covid-19 hingga Jadi Pandemi

Sulawesi Tengah bagian tengah, Sulawesi Barat bagian tengah, Sulawesi Selatan bagian utara dan selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Papua Barat wilayah sekitar Teluk Bintuni, dan Papua bagian barat dan tengah juga diprediksikan berpotensi banjir. Banjir kategori tinggi dapat berpotensi terjadi di Kab. Dogiyai, Nabire dan Kab. Paniai, Provinsi Papua.

Masyarakat dan pengelola pelayaran juga diminta untuk terus memonitor informasi BMKG, guna selalu mewaspadai peringatan dini gelombang tinggi khususnya pada tanggal 12-14 Januari 2021.

Diprediksikan tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (rough sea) berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Pulau Sabang, perairan Pulau Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa, perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, perairan Kepulauan Talaud, Perairan utara Pulau Bangka, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, serta Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x