ZONA PRIANGAN - Harga cabe rawit dan cabe merah di sejumlah pasar tradisional di Majalengka terus melonjak naik, kini harganya telah mencapai Rp100 ribu hingga Rp120 ribu per kg di tingkat eceran.
Sebaliknya sejumlah komoditas sayuran lain anjlok harganya dan sebagian petani menunda panen dan berharap harga ke depan bisa mahal. Prediksi ini dipengaruhi oleh terjadinya erupsi Gunung Merapi yang berdampak pada rusaknya sayuran di wilayah tersebut.
Di warung atau pedagang keliling harga cabe rawit jenis cabe domba atau masyarakat Majalengka menyebutnya cengek domba hampir Rp6 ribu untuk lima buah cengek. Untuk harga cengek domba telah mencapai Rp120 ribu per kg sedangkan cengek biasa seharga Rp100 ribu per kg demikian juga cabe merah.
Baca Juga: 2.2 ShopeePay Cashback Festival Meriahkan Bulan Februari
Baca Juga: Sekilas 'Ikatan Cinta' 31 Januari: Al Kejar Andin, yang Jatuh ke Pelukan Rafael
Harga cabe di tingkat petani pun kini meningkat tajam mencapai Rp60 ribu per kg. Petani yang menanam cabe di wilayah Argalingga dan Sangiang meraup keuntungan yang cukup besar.
Eti petani cabe, tidak menduga harga akan melonjak seperti saat ini. Setiap sepuluh hari sekali dia penen karena menunggu sebagian berwarna merah.
“Sekali panen paling 30 kg saja tidak banyak. Tapi ya Alhamdulillah lumayan mahal.” katanya.
Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya