"Semuanya bilang kita stres, kita ini nggak ada dokumen, kita ini, ya sudah biarin saja, narasi-narasi yang bilang kita ini ilegal, ngapain dia safari ke mana-mana. Safari keliling, KPU, ke Menko Polhukam Mahfud, Menteri Hukum, aduh ke mana-mana, daerah-daerah lapor ke Kanwil wilayah, kayak orang kebakaran jenggot, katanya KLB ilegal," ujarnya.
Sebelumnya, setelah hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang yang mengangkat Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai Ketum, AHY langsung melakukan safari politik.
Pertama, ia menemui Kementerian Hukum dan Ham dilanjutkan dengan bertemu Menkopolhukam Mahfud MD.
AHY juga menemui jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terakhir, AHY bertemu dengan mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).
Terkait permasalahan yang terjadi di tubuh Partai Demokrat akhir-akhir ini, JK berpesan agar AHY dan pimpinan Partai Demokrat bersabar, dan Partai Golkar dulu juga pernah mengalami hal serupa.
Baca Juga: Partai Demokrat Kubu KLB Sibolangit Peringatkan Bambang Widjojanto agar Bersikap Etis
Selain itu, JK juga berpesan agar AHY terus menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan tokoh-tokoh politik maupun tokoh-tokoh nasional lainnya.
Lebih lanjut, JK juga disebut menyatakan bahwa partai Demokrat sudah baik dalam memberi contoh tentang regenerasi di partai politik.