Menurut Nana, hasil pemeriksaanya, kayu-kayu yang menjadi bantalan jembatan sebanyak 736 pun masih nampak utuh, paku-paku juga masih nampak kuat.
Hanya tiang yang berasal siki-siku bengkok karena diduga tidak kuat menahan beban arus air.
“Kalau bantalan, kawat masih kuat dan utuh. Ini tidak tahan karena dibebani sampah kiriman yang tersangkut di kawat pembatas. Sampahnya ada pohon pisang, tanting segala macam sampah,” kata Nana.
Baca Juga: Salman Khan dan Sanjay Dutt, Dua Aktor Bollywood yang Mendapat Dosis Pertama Vaksin Corona
Sebelumnya menurut Nana total beban jembatan ketika tidak dilintasi mencapai 5 tonan, itu karena kayu bantalan jembatan sebagian basah. Serta besi dan kawat. Ketika dilintasi sepeda motor dan penyeberang, jembatan masih tetap kuat,” ungkap Nana.
Bahkan katanya setiap saat ramai lalulalang warga yang mengangkut barang ke pasar menggunakan sepeda motor dan pejalan kaki dengan beban berat.
Namun itu masih tetap bertahan tidak ada tanda-tanda akan putus.
“Pada minggu depan sedianya jembatan ini akan diperkuat agar jembatan lebih kokoh, petani dan masyarakat bisa lebih banyak membawa beban dan jembatan bisa lebih bertahan lama. Ngga tahu sekarang bagaimana penangananya menunggu intruksi,” kata Nana.
Baca Juga: Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Balistik ke Arah Jepang dan Jatuh di Laut Timur
Sementara itu sejumlah warga di Desa Babakananyar berharap jembatan bisa diperbaiki kembali agar arus lalu lintas warga bisa kembali berjalan lancar. Disamping itu keramaian wilayah di perbatasan kedua wilayah bisa terus berjalan.