ZONA PRIANGAN - Mudik tahun ini adalah memasuki tahun mudik kedua di masa pandemi.
Ditahun ini masyarakat sudah mengalami kejenuhan, untuk kontrol masyarakat akan lebih sulit dibanding pada tahun lalu yang diduga akan lebih nekat untuk mudik.
Untuk mengantisipasi nekatnya masyarakat melakukan mudik, pemerintah akan mendirikan posko - posko penyekatan lebih awal dari jadwal sebelumnya di seluruh Kabupaten Majalengka yang berjumlah 11 titik.
“Dulu masyarakat nekad mudik dengan mengelabui petugas, dengan cara mengangkut kendaraan pribadi ke atas truk seolah angkutan barang, ditutup rapat terpal dan sebagainya.
Atau kasus lain kendaraan pribadi dimasukan ke box barang, ada juga yang nekat menaiki kendaraan bak terbuka ditutup terpal orangnya rela kesulitan bernafas.
Walau itu akhirnya diketahui petugas,” ungkap Bupati Majalengka Karna Sobahi menyampaikan sejumlah contoh kasus pemudik yang nekat usai melaksanakan rakor lintas sektoral membahas kesiapam operasi Ketupat Lodaya, Rabu 28 April 2021 di Mapolres Majalengka.
Karena kejenuhan tersebut menurut Bupati, masyarakat dimungkinkan akan lebih nekat pulang kampung dan mensiasatinya dengan beragam cara.
“Pemerintah harus bersikap tegas bagaimana cara mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak terus melonjak,” ungkap Bupati.