Dokter Tirta: Larangan Mudik Ini Kaya Menegakkan 'Pedang Basah', Karena Pemerintah Yakin Ini Pasti Naik

- 8 Mei 2021, 12:00 WIB
Dokter Tirta tak setuju aturan larangan mudik.
Dokter Tirta tak setuju aturan larangan mudik. /Instagram @dr.tirta

ZONA PRIANGAN - Dokter Tirta tidak setuju dengan adanya larangan pemerintah yang tidak memperbolehkan masyarakat mudik ke kampung halamannya.

Dikutip Sabtu 8 Mei 2021, dalam kanal Youtube The Leonardo’s, dokter Tirta Mandira Hudhi mengatakan prediksi larangan mudik ini kaya menegakkan 'Pedang Basah', karena pemerintah yakin ini pasti naik.

Baca Juga: Penasaran Ingin Tahu, Inilah Besaran THR Jokowi-Ma'ruf Amin

Disclaimer nih, gue bukan cebong dan bukan kadrun. Prediksi gue, awal mulanya larangan mudik ini kayak menegakkan pedang basah. Karena pemerintah yakin, ini pasti naik. Nah, ketimbang disalahin terus, mereka buat kebijakan ini,” ujar dr. Tirta.

Menurutnya larangan mudik ini dibuat untuk mencegah sesuatu yang besar pasca lebaran Idul Fitri.

Dokter Tirta juga mengaku kasihan dengan anggota kepolisian yang seharusnya menangkap pelaku kriminal malah dikerahkan untuk menjaga jalan tol selama 24 jam.

"Padahal tugas itu sangat tidak mudah," ujarnya.

Baca Juga: Sudah Punya 16 Anak, Pasangan Bule Ini Ingin Menambah Lagi, Uniknya Nama Anak Mereka Selalu Diawali Huruf C

"Lo pikir jaga di jalan tol gampang? atasan tinggal nyuruh doang, coba yang bawahan jaga di jalan tol 24 jam, itu rentan capek, bisa-bisa yang kena Covid petugasnya," katanya

Ia mengatakan pula bahwa apa yang diungkapkannya adalah benar-benar pengamatannya di lapangan, dan dia mengungkapkan dirinya bukan anti terhadap pemerintah.

Tambahnya, pemerintah seakan-akan hanya ingin melempar kesalahan ke masyarakat seandainya penambahan kasus usai lebaran tiba-tiba meledak karena masyarakat tetap nekat untuk mudik.

Baca Juga: Kisah Anak 7 Tahun yang Terbaring Koma Setelah Dibanting ke Lantai 27 Kali Saat Latihan Judo

“Jadi begini. Misalnya, enggak ada larangan mudik, terus angka Covid-19 naik, yang disalahin pemerintah.

Seperti yang telah disinggung di awal, dr. Tirta menduga ada upaya lempar kesalahan dari pemerintah kepada masyarakat.

Padahal, dalam situasi seperti sekarang, prinsip tersebut sepatutnya di buang jauh-jauh, mengingat pandemi merupakan musuh bersama.

“Jadi, (aturan itu dibuat) dengan harapan kalau angka Covid-19 naik, yang disalahin yang nekat mudik. That’s it, jadi ada blameful di sini,” tegasnya lagi.

Baca Juga: Hoaks, Video Tank Baja Turut Jaga Penyekatan Larangan Mudik 2021, Pelakunya Sudah Ditangkap

Pada kesempatan yang sama, dr. Tirta secara tegas menolak aturan larangan masyarakat untuk mudik.

Sebab, di satu sisi, mereka melarang masyarakat mudik ke kampung halaman, namun di sisi lain transportasi umum di perkotaan selalu padat dan tidak mematuhi prokes yang berlaku.

“Ini nih kayak memadamkan kebakaran, tapi cuma pakai selang air. Pada akhirnya, (kalau angka Covid-19) naik, yang disalahin nanti yang mudik,” terangnya.***

*) Disclaimer: Berita ini telah diperbaiki pada Selasa, 11 Mei 2021, karena sebelumnya ada kesalahan dalam penulisan judul dan isi artikel. Kesalahan berasal dari penulis yang bersangkutan. Dengan demikian kami perbaiki kesalahan dalam berita ini. Mohon maaf atas kekeliruan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Terima kasih.

 

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah