Jabar Miliki Dua Zona Merah, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Mari Kerja Keras

- 9 Mei 2021, 01:57 WIB
Jabar Miliki Dua Zona Merah, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Mari Kerja Keras.
Jabar Miliki Dua Zona Merah, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Mari Kerja Keras. /Biro Adpim Jabar/Yogi P/

ZONA PRIANGAN - Memasuki masa PPKM Mikro tahap ketujuh 4-17 Mei 2021, Jawa Barat memiliki dua zona merah yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya.

Gubernur Ridwan Kamil meminta kepala daerah bersama forkopimda dua daerah tersebut bekerja keras dalam satu minggu ini untuk menurunkan kasus Covid-19.

“Semoga usaha itu bisa berlangsung dengan baik,” harap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Jumat 7 Mei 2021.

Baca Juga: Mudik Aglomerasi Dilarang, Ridwan Kamil: Dua Hari Penyekatan, 22 Ribu Kendaraan Diputarbalikkan

Meski zona merah muncul kembali, namun tingkat keterisian rumah sakit (BOR) per minggu ini 36,32 persen.

Ini menjadi sejarah karena pada 2020 rata-rata BOR berada di angka 50-60 persen.

“Kasus membuktikan tiap libur panjang rumah sakit lompat ke 80 persen. Sekarang keterisiannya hanya 30 persen, itu menandakan tren turun ini harus kita jaga dengan baik. Kami juga sama agar tahun depan bisa mudik,” ungkapnya.

Baca Juga: Ketimbang Kerahkan Pasukan Bersenjata, Kata dr Tirta Cegah Mudik Cukup Menutup Pom Bensin

Untuk menyemangati kinerja TNI dan Polri yang bertugas di lapangan secara luar biasa, Gubernur bersama forkopimda akan meninjau beberapa titik penyekatan mudik.

“Kami hari senin akan bersama-sama menyemangati TNI dan Polri yang bertugas. Saya bayangkan sangat berat dan sulit karena bersamaan dengan ibadah puasa,” ujarnya.

Ridwan Kamil mengimbau masyarakat tidak memaksakan mudik dan bersabar dengan taat aturan pemerintah, agar keluarga di rumah tetap aman karena pandemi belum berakhir.

Baca Juga: Dokter Tirta: Pengamatan Saya Ternyata Dibalik Larangan Mudik Ada Rencana Busuk Pemerintah

“Kami ingatkan ke masyarakat jangan memaksakan diri. Taat pada aturan. Semata-mata kami bukan melarang kemuliaan mudik bertemu orang tua, tapi situasi pandemi belum terkendali,” pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah