Berharap Berjualan Bendera di Momen Agustus ini Tetap Memperoleh Rezeki Tahunan yang Lumayan Besar

- 1 Agustus 2021, 11:00 WIB
Pedagang Bendera dan aksesoris kemerdekaan RI.
Pedagang Bendera dan aksesoris kemerdekaan RI. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Menurut keterangan Siti yang berjualan di depan Rumah Dinas Administratur Perum Perhutani Majalengka, dirinya bersama suami dan adik-adiknya serta anaknya sudah lima tahun terakhir berjualan bendera memanfaatkan momentum Agustusan.

Dari berjualan bendera setidaknya memperoleh rezeki tahunan yang lumayan besar.

“Barangnya dikirim dari Garut, kebetulan dulu adik bekerja di Bandung kenal dengan pengusaha bendera, sekarang akhirnya kami sekeluarga setiap tahun saat mendekati bulan Agustus berjualan bendera dan beragam aksesoris lainnya untuk memeriahkan HUT RI,” ungkap Siti.

Baca Juga: Bupati Majalengka Pasang Target Vaksinasi Anak Selesai 3 Bulan Kedepan

Dia mengaku baru bisa berjualan bendera pada Selasa 27 Juli 2021 karena barang dagangan baru dikirim dari Garut pada Selasa 26 Juli 2021.

Siti biasa berjualan hingga sehari menjelang 17 Agustus, atau bahkan dipagi hari perayaan HUT RI karena pagi-pagi terkadang masih ada yang mencari bendera atau aksesoris lainnya.

Harga bendera ukuran 1,5 meteran dijual Rp 50.000, untuk ukuran 1 m X 50 dijual seharga Rp 25.000 per buah, aksesoris bendera kecil untuk ditempel di mobil seharga Rp 5.000 dan ketupat merah putih ukuran kecil dijual seharga Rp 10.000.

Untuk aksesoris dirisplang harganya berpariasi antara Rp 200.000 hingga ada yang mencapaia Rp 400.000 tergantung ukuran dan model.

Baca Juga: Inilah Sosok Keluarga Akidi Tio yang Memberikan Donasi Rp2 Triliun untuk Penanggulangan Covid-19

Selama kurang lebih 20 hari berjualan dia bisa memperoleh penghasilan hingga Rp 5.000.000 dari omset penjualan sebesar kurang lebih Rp 20.000.000.

“Walaupun Covid tetap aja banyak yang beli, Alhamdulillah,” ungkap Siti.

Hal senada disampaikan Jeje,pedagang bendera lainnya, ketika menjelang bulan Agustus dia pokus berjualan bendera di pinggir jalan, berangkat pukul 06.00 WIB dan pulang ke rumah menjelang magrib atau pukul 17.00 WIB.

Dia selalu berjualan di Bundaran tempat yang dianggapnya paling strategis.

Baca Juga: Pengusaha Konveksi Mengeluh, Akibat PPKM Sejumlah Bahan Baku Terhambat

Banyak dilintasi pengendara dan mudah dijangkau dari semua arah. Serta bisa memasang beragam aksesoris karena tempatnya luas.

“Lumayan rezeki tahunan, tidak cape paling ngantuk,” katanya.

Walaupun pandemi dan tidak ada perayaan HUT RI, namun penjualan bendera tetap ramai, banyak masyarakat yang belum memiliki bendera sehingga mereka berusaha membeli. 

Ada pula yang ingin ganti dengan yang baru atau mengganti dengan ukuran besar.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x