Kebocoran Pipa Milik Perumda Tirtawening di Jalan LLRE Martadinata Ganggu Suplai Air ke 50 Ribu Pelanggan

- 22 Agustus 2021, 20:28 WIB
Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, saat meninjau pipa yang bocor, Minggu, 22 Agustus 2021. Kebocoran Pipa Milik Perumda Tirtawening di Jalan LLRE Martadinata Ganggu Suplai Air ke 50 Ribu Pelanggan.
Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, saat meninjau pipa yang bocor, Minggu, 22 Agustus 2021. Kebocoran Pipa Milik Perumda Tirtawening di Jalan LLRE Martadinata Ganggu Suplai Air ke 50 Ribu Pelanggan. /ZonaPriangan.com/Yurri Erfansyah/

ZONA PRIANGAN - Pipa milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung telah mengalami kebocoran dipertigaan di Jalan LLRE Martadinata - Jalan Serayu.

Kebocoran terjadi pada Sabtu, 21 Agustus 2021, malam sekira pukul 19.30 WIB. Akibatnya menyebabkan genangan air dan arus lalu lintas pada malam itu pun terganggu.

Saat ini petugas dari Perumda Tirtawening Kota Bandung sedang memperbaiki kebocoran pipa induk tersebut dibantu satu alat berat untuk menggali tanah dan memperbaiki pipa yang pecah.

Baca Juga: Gawat, Sumber Air Baku Perumda Tirtawening Tercemar Kotoran Hewan Ternak, Dirut: Pemasukan Turun Rp5 Milyar

Sementara itu, saat perbaikan sedang berlangsung, terlihat arah pertigaan Jalan LLRE Martadinata atau dikenal Jalan Riau - Jalan Serayu hingga perempatan Jalan Riau - Jalan Taman Pramuka sudah dilakukan penutupan.

Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, mengatakan pihaknya tengah mengecek penyebab terjadi kebocoran pipa induk tersebut. Apakah karena tekanan atau hal lain seperti umur pipa.

"Saat ini kami masih mengecek dan mengkaji penyebab bocornya pipa yang berjenis cast iron ini. Sementara data kami memperlihatkan suplai air dari sana (Cikalong, red) masih stabil. Artinya masih berada di angka 650-700 liter per detik atau tak terjadi tekanan tinggi," katanya kepada wartawan saat meninjau lokasi, Minggu 22 Agustus 2021.

Baca Juga: Tekan Efisiensi, Perumda Tirtawening Kota Bandung Alirkan Air Bersih Bergilir, Sonny Salimi: Mulai 1 Juni 2021

Lebih lanjut Sonny mengatakan, pipa yang mengalami kebocoran yang melintas diatas pertigaan Jalan Riau - Jalan Serayu (depan bank bjb) yang pecah pada Sabtu, 21 Agustus 2021, malam sekitar pukul 19.20 WIB, merupakan pipa Cisangkuy lama berdiameter 900 milimeter atau 90 cm.

"Suplai air baku yang dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Badaksinga dari Cikalong sebesar 1800 liter/detik. Air tersebut dihantarkan oleh dua pipa, ada pipa lama dan baru. Pipa lama ini dibangun tahun 1956 jadi kira-kira sudah sekitar 65 tahun, kebetulan yang pecah ini pipa Cisangkuy lama yang diameternya 900 milimeter atau 90 centimeter," paparnya.

Sonny mengatakan, saat ini tersisa satu pipa yang beroperasi menghantarkan air dari Cikalong ke Badaksinga sekitar 700 liter per detik. Selain mengandalkan dari Cikalong, pihaknya juga akan memaksimalkan kinerja air dari sungai Cikapundung atau Dago Bengkok sekitar 650 liter/detik.

Baca Juga: Kurangi Defisit Air Bersih, PDAM Tirtawening Kota Bandung Akan Tarik Air Dari Waduk Saguling

"Jadi IPA Badaksinga masih mengolah 1350 liter per detik atau kita kehilangan sekitar 450 liter per detik," ucapnya.

Saat peninjauan Sonny mengharapkan, untuk waktu perngerjaan atau perbaikan pipa maksimal 3X24 jam, atau bahkan diharapkan bisa 2x24 jam.

"Semua itu tergantung, nanti kita lihat saat dilakukan pengangkatan atau perbaikan pipa, apakah juga terganggu atau terkendala oleh infrastruktur lainnya. Ini, alhamdulillah masih ada di pinggir jalan, tidak di dalam bangunan," ujarnya.

Baca Juga: PDAM Tirtawening Kota Bandung Gencar Lakukan Upaya Preventif, Tekan Angka Penularan Covid-19

Sonny menjelaskan, seperti di Kabupaten Bandung saat kebocoran pipa yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

"Waktu itu kebocoran ada di dalam bangunan, kalo yang sekarang dipinggir jalan. Namun demikian juga ada beberapa utilitas yang harus dijaga supaya tidak rusak," ucapnya.

Akibat kebocoran pipa tersebut, sekitar 50 ribuan pelanggan akan terganggu aliran airnya.

Baca Juga: Akibat Pipa PDAM Tirtawening Pecah di Banjaran, Sejumlah Wilayah Terkena Dampak, Ini Daerahnya

"Hampir 60 hingga 70 persen pelanggan PDAM dipasok dari Badaksinga. Semua pasti akan terganggu, tapi tidak akan mati total. Kita masih mengola 1350 liter per detik, artinya yang biasa dapat 1 kubik, sekarang hanya setengah kubik. Yang dapat 2 kubik, jadi 1 kubik," jelasnya.

Sonny pun memastikan kepada pelanggan untuk tak khawatir karena masih ada suplai dari pipa lainnya.

Karena saat ini merupakan musibah dan kondisi darurat ini menjadi sesuatu yang tidak diharapkan, Sonny meminta pelanggan melakukan penghematan agar yang lain kebagian.

Baca Juga: Aliran Air ke Pelanggan Terganggu, PDAM Tirtawening Kota Bandung Adakan Pemeliharaan Rutin

"Bila ada pelanggan yang terganggu aliran airnya secara total, bisa menghubungi PDAM. Kita akan hadirkan mobil-mobil tangki, kita sudah siapkan," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x