Lebih lanjut, pengamat sosial dan politik itu menyinggung soal kemungkinan skenario di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Jika 7 oligarki Istana akan pesta Pilpres, kata Refly, maka tidak bisa mendapatkan sosok di luar oligarki tersebut.
“Pilpres akan pura pura, kalaupun serius maka paket kabinet sudah ditentukan dari awal,” katanya.
Baca Juga: Mobil Listrik ini Hasil Karya Siswa SMK Asal Majalengka
Refly menjelaskan bahwa dalam Pilpres seperti ini, siapa pun yang kalah akan tetap terekrut ke dalam kabinet yang menang.
Ia mencontohkan Prabowo Subianto dan juga Sandiaga Uno yang akhirnya masuk ke kabinet Presiden Joko Widodo.
“Jadi bukan tidak mungkin pesta di antara 7 partai itu akan begitu juga nasibnya,” ujarnya.
Baca Juga: Akses Tol Cipali Menuju Bandara Kertajati Diharapkan Bisa Dibuka November 2021 Mendatang
Oleh karena itu, menurut Refly Harun, selain menembus presidential threshold, juga harus ada sosok yang cukup kuat untuk bisa menantang oligarki Istana.***