ZOMA PRIANGAN - Dalam channel youtube pribadinya yang dikutip Zonapriangan.com, Rabu 15 Desember 2021, ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi pernyataan politikus PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus yang mengatakan bahwa Presidential Threshold (PT) nol persen justru akan melahirkan demokrasi yang liberal dan tak terkendali.
Kata Refly Harun pernyataan politikus PDIP tersebut sangat berlebihan jika Demokrasi akan menjadi liberal jika PT nol persen.
Selain itu Refly mengatakan minimal instrumennya jauh lebih baik walaupun Presidential Threshold nol persen memang tidak menjamin murahnya mahar politik.
Baca Juga: Refly Harun: Sepertinya Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo Tidak Bisa Nyalon di Pilpres 2024
Baca Juga: Rocky Gerung: PDIP Takut, Saya Siap Jadi Saksi Ahli di MK Supaya Presidential Threshold Menjadi Nol Persen
Selain itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap kukuh mempertahankan ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden atau Presidential Threshold.
Refly menambahkan meskipun Presidential Threshold nol persen bukanlah satu-satunya obat, tetapi hal tersebut membuat Pilpres menjadi lebih adil.
Baca Juga: Novel Baswedan: Kapolri Minta Membentuk Tim Mirip KPK
Presidential Threshold nol persen jauh lebih baik dibandingkan 20 persen, 25 persen, tapi bukan berarti mutlak. Karena itu, kita menggunakan prinsip-prinsipnya, dan prinsip demokrasi itu membuka fair competition," tambah Refly Harun.***