Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Jabar Ditarget Rampung Februari 2022, Dedi Supandi: Kita Pakai Sinovac

- 23 Desember 2021, 22:18 WIB
Seorang tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada anak di Bandung, Jawa Barat, Rabu 22 Desember 2021. Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Jabar Ditarget Rampung Februari 2022, Dedi Supandi: Kita Pakai Sinovac.
Seorang tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada anak di Bandung, Jawa Barat, Rabu 22 Desember 2021. Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Jabar Ditarget Rampung Februari 2022, Dedi Supandi: Kita Pakai Sinovac. /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/

ZONA PRIANGAN - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di 9 Kabupaten/ Kota yang ditargetkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sebanyak 1.429.000 dosis akan rampung hingga Februari 2022.

9 Kabupaten/Kota yang menjadi sasaran mendapatkan vaksin itu diantaranya Kota Bandung, Cimahi, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Bekasi.

Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Jabar, Dedi Supandi mengatakan bahwa data vaksin untuk anak-anak usia 6-11 tahun memang belum relatif tinggi, masih di bawah 5 persen.

Baca Juga: Bupati Majalengka Pasang Target Vaksinasi Anak Selesai 3 Bulan Kedepan

"Target vaksinasinya 1.429.000 dosis untuk anak-anak di 9 Kabupaten/Kota itu," paparnya kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu, 22 Desember 2021 sore.

Menurut Dedi, syarat untuk mendapatkan vaksin tersebut adalah bagi Kabupaten/Kota yang sudah mendapatkan dosis pertama sebanyak 70 persen dan dosis kedua sudah di atas 60 persen.

"Kemarin baru 9 Kabupaten/Kota dan kini sudah terus bertambah seperti Cirebon, Sukabumi," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dampingi Wapres Ma’ruf Amin Luncurkan Vaksinasi Anak di Jabar dalam Peringatan Harganas ke-28

Dalam kesempatan itu, Dedi mengaku sebelum melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, pihaknya menanyakan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI apakah harus menunggu instruksi untuk melakukan vaksin bagi kabupaten lain yang hingga saat ini sudah mencapai target.

"Kemenkes akhirnya memberikan izin untuk melakukan vaksinasi. Pemprov Jabar mengambil kebijakan bahwa akhir Desember 2021 sampai awal Januari 2022 akan memulai vaksinasi bagi Kabupaten/Kota yang capaiannya sudah di atas 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua dengan penggunaan vaksin Sinovac yang difokuskan untuk anak-anak," ungkapnya.

Dedi menjelaskan, kalau nanti tahun depan pelaksanaan vaksin anak dan vaksin ketiga, maka Sinovac akan dipakai untuk anak-anak dan untuk vaksin booster atau tahap ke tiga akan menggunakan di luar Sinovac.

Baca Juga: Setelah Pfizer Mengantongi Izin Penggunaan Darurat, Jerman akan Vaksinasi Anak Di Atas 12 Tahun

"Karena ada Kabupaten/Kota yang stok vaksinnya berlebih dan sebaliknya, nanti polanya dipinjam pakai," ujarnya.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, teknis pemberian vaksin akan difokuskan di sekolah. Selain itu bisa juga dilakukan di klinik kesehatan maupun di layanan kelompok pendidikan.

"Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan menyesuaikan data penerima vaksin," katanya.

Sementara itu, ungkap Dedi, kesulitan vaksinasi bagi lansia maka harus berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait pemberian bansos dan Disdukcapil.

"Umumnya lansia yang berusia di bawah 60 persen bukan berarti dia tidak mau divaksin tapi karena pada saat akan divaksin ternyata mereka tidak mempunyai NIK," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x