Lebih lanjut Sonny mengatakan bahwa terhambatnya aliran air ini akan berlangsung dari Kamis 20 Januari 2022 hingga Sabtu 22 Januari 2022 mendatang.
"Untuk pengerjaan pipa ini membutuhkan waktu yang relatif lama, meskipun proses pemeliharaan dan penggantian katup atau valve pipa aliran ini hanya kurang lebih 12 jam tapi butuh penyesuaian," ungkapnya.
Sonny menjelaskan, untuk pengerjaannya tidak terlalu lama. Tapi saat proses mengalirkan air ke pelanggan itu memerlukan waktu.
"Jadi estimasi gangguan kira-kira 2-3 hari," tambahnya.
"Terkait adanya pemeliharaan ini, akan ada pengurangan pasokan kurang lebih 300 liter per detik. Dengan estimasi, aliran yang terganggu sekitar 700 liter per detik," ujarnya.
Menurut Sonny, mereka akan mengoptimalkan aliran air dari Sungai Cikapundung dan pompa air Sabuga.
"Pemeliharaan saluran air ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap bulan. Tapi kali ini ditambah dengan penggantian katup, jadinya membutuhkan waktu lebih lama," paparnya.
Sonny menyampaikan permohonan maafnya kepada pelanggan Perumda Tirtawening Kota Bandung, atas ketidaknyamanan ini.