Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia Saat Ini Capai 27.197 Kasus, Di Garut Sebanyak 1.721 Orang Divaksin

- 3 Februari 2022, 23:32 WIB
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga (booster) jenis Pfizer kepada warga di Pendopo Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 18 Januari 2022. Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia saat ini capai 27.197 kasus, di Garut sebanyak 1.721 orang divaksin.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga (booster) jenis Pfizer kepada warga di Pendopo Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 18 Januari 2022. Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia saat ini capai 27.197 kasus, di Garut sebanyak 1.721 orang divaksin. /ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/

ZONA PRIANGAN - Saat ini perkembangan kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan jumlah kasus baru mencapai 27.197 kasus hingga Kamis, 3 Februari 2022.

Seperti dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan bahwa lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi ini sudah diperkirakan dan diantisipasi Pemerintah.

"Lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh Pemerintah dengan kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu,” kata Presiden Jokowi menanggapi perkembangan terkini Covid-19 yang disiarkan dari Medan, Sumatera Utara, seperti dikutip Zonapriangan.com dari Antaranews, Kamis, 3 Februari 2022 malam.

Baca Juga: Sinovac Klaim Efektivitas Vaksin CoronaVac, Miliki Tingkat Keamanan Tinggi untuk Anak, Lansia dan Ibu Hamil

Menurut Presiden Jokowi, Indonesia saat ini sudah lebih siap dari segi pelayanan rumah sakit, obat-obatan, oksigen, fasilitas isolasi, dan tenaga kesehatan.

"Varian Omicron ini memang tingkat penularannya tinggi, namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan varian Delta. Hal ini bisa dilihat dari kasus Covid-19 di beberapa negara, di mana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah. Hal ini juga termasuk di negara kita Indonesia, meski kasus melonjak tinggi namun tingkat keterisian di rumah sakit masih terkendali,” papar Presiden.

Individu yang terpapar Covid-19 varian Omicron, jelas Presiden, bisa disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit.

Baca Juga: Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Gebyar Vaksinasi Booster Ini Target 27 Ribu Dosis di Jabar

"Mereka cukup dengan isolasi mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin, serta melakukan tes kembali setelah lima hari. Saya ingatkan agar masyarakat tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian Covid-19," ungkapnya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga Kamis 3 Februari 2022, kasus baru Covid-19 mengalami penambahan 27.197 orang, dengan DKI Jakarta mencatatkan pasien baru terbanyak yaitu 10.117 pasien.

Melalui data Satgas Penanganan Covid-19 ini memperlihatkan dari kasus baru itu sebanyak 26.467 orang merupakan transmisi lokal, dan 730 pelaku perjalanan luar negeri.

Baca Juga: Antisipasi Omicron di Kuningan, Ridwan Kamil Cek Kesiapan Fasilitas RSUD Linggajati dan Vaksinasi Booster

Gebyar Vaksinasi di Garut

Sebagai bentuk ikhtiar dalam menekan penyebaran virus Covid-19, utamanya varian Omicron yang sedang melonjak naik, Jaringan Aksi Rakyat Indonesia Raya (Jari Raya) kembali menggelar kegiatan Gebyar Vaksinasi. Kegiatan kali ini bertempat di Pendopo Kabupaten Garut, Kamis, 3 Februari 2022.

Kali ini peserta yang divaksin mencapai 1.721 orang yang meliputi vaksin dosis pertama, kedua dan ketiga.

Ketua Jari Raya, La Ode Kamaludin, mengatakan setelah Kabupaten Garut, Jari Raya akan terus menggelar Gebyar Vaksinasi. Jari Raya memiliki program pelaksanaan Gebyar Vaksinasi di 14 Provinsi yang dimulai dari Jawa Barat ini.

Baca Juga: Vaksinasi untuk Anak Usia 6-11 Tahun di Majalengka Progresnya Lebih Cepat

"Di Jawa Barat sendiri, kegiatan ini telah dilaksanakan di Kota Bandung pada Selasa 1 Februari 2022 lalu, dan Kabupaten Garut hari ini. Selanjutnya akan dilaksanakan pada Selasa, 8 Februari 2022 di Kabupaten Indramayu," paparnya.

Setelah di Indramayu, kata Kamaludin, masih ada beberapa daerah lain di Jawa Barat yang akan disambangi seperti Cianjur, Bogor, Depok dan Bekasi.

"Setelah itu baru kami akan menyambangi provinsi lainnya, seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya.

Baca Juga: Jabar Fokus Kebut Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Ridwan Kamil: Kami Optimis, Sehari Bisa 120-150 Ribu Anak

Penyelenggaraan kegiatan ini, lanjut Kamaludin, merupakan bentuk ikhtiar bersama dalam menekan penyebaran virus Covid-19.

"Setidaknya, masyarakat dapat memiliki proteksi tubuh yang lebih baik dalam menghadapi varian Covid-19 yang terus berkembang. Sehingga dapat menekan angka penyebarannya," ucapnya.

Menurut Kamaludin, mereka menyadari bahwa selain pemerintah, diperlukan peran aktif semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Wajib Vaksinasi Covid di Singapura Mulai Februari 2022 untuk Izin Kerja, Tempat Tinggal Permanen dan Izin Lain

"Karenanya, kami akan terus mendukung dan memposisikan diri sebagai mitra pemerintah dalam penanganan Covid-19," katanya.

Dalam kesempatan ini, tambah Kamaludin, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Taufik Hidayat serta Bupati Garut Rudy Gunawan ikut hadir meninjau pelaksanaan vaksinasi hari ini.

"Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Jari Raya, Gerindra, Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas II Bandung serta Pemerintah Kabupaten Garut," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x