19 Siswa di Sebuah SMA Negeri di Majalengka Dinyatakan Positif COVID-19

- 5 Februari 2022, 08:08 WIB
Sebanyak 19 siswa di SMA Negeri Bantarujeg,  Kabupaten Majalengka dinyatakan positif COVID-19.
Sebanyak 19 siswa di SMA Negeri Bantarujeg, Kabupaten Majalengka dinyatakan positif COVID-19. /Pixabay.com/Alexandra_Koch

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 19 orang siswa SMA Negeri Bantarujeg, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid antigen yang dilakukan Kamis dan Jumat, 3-4 Februari 2022.

Mereka akan melakukan tes PCR pada Senin mendatang untuk menindaklanjuti hasil tes sebelumnya dan memastikan kondisi kesehatannya.

Karena hal tersebut, semua siswa kembali melakukan pembelajaran secara daring hingga beberapa hari kedepan serta guru dan pegawai Tata Usaha melakukan pekerjaan di rumah atau WFH.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Sabtu 5 Februari 2022: Reyna Raib di Saat Andin Melahirkan, Jessica Hukum Iqbal dengan Cara Ini

Menurut keterangan Kepala SMA Negeri Bantarujeg, Toto Warsito banyaknya siswa yang diketahui positi Covid-19 berawal dari adanya salah seorang siswi yang tiba-tiba mengalami sakit dan jatuh pingsan dengan waktu yang relatif cukup lama pada Kamis.

Tim Satgas Covid-19 di sekolah segera mengevakuasi korban dengan membawanya ke ruang UKS untuk penanganan darurat. Karena pingsannya cukup lama, Kepala Sekolah mengintruksikan pihak Satgas Sekolah untuk membawanya ke Puskesmas Bantarujeg.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak medis, suhu badan siswi tersebut diatas normal sehingga petugas kesehatan di Puskesmas melakukan rapid anitgen dan ternyata hasilnya reaktif.

Baca Juga: Sebuah Gambar yang Dibeli Rp432 ribu dari Bazar Rumahan Ternyata Bernilai Lebih dari Rp144 Miliar

“Setelah hasilnya diketahui reaktif Satgas COVID-19 Kecamatan Bantarujeg langsung mendatangi sekolah kami untuk melakukan tracing terhadap semua siswa yang satu kelas dengan siswi yang dinyatakan sakit tersebut juga siswa lain yang sempat kontak erat. Setelah itu terhadap mereka juga dilakukan rapid antigen, hasilnya 4 orang diantaranya dinyatakan positif,” ungkap Toto.

Karena terjadi penambahan yang cukup banyak akhirnya semua guru dan siswa dilakukan pemeriksaan secara masal atau terhadap 868 siswa dan guru serta pegawai Tata Usaha. Hasilnya ada 18 orang yang dinyatakan positif.

"Dari hasil rapid antigen sebanyak 19 orang siswa hasilnya dinyatakan positif termasuk siswa yang lebih dulu dinyatakan positif. Atas persoalan tersebut sekarang pembelajaran di sekolah terpaksa kembali dilakukan daring seperti beberapa bulan lalu, Sekolah juga ditutup selama lima hari kedepan sambil melakukan sterilisasi terhadap semua lingkungan sekolah,” ungkap Toto.

Baca Juga: Dokter Hewan yang Cekatan, Mengamankan Ular Piton Burma Besar yang Ditemukan di Sekitar Mal

Hal inipun menurutnya berdasarkan hasil konsultasi dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang mengintruksikan pembelajaran tatap muka harus dihentikan sementara dan pembelajaran kembali dilakukan secara daring.

Sementara ke 19 orang siswa yang sudah dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid antigen, kini sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena kondisi tubuhnya tidak mengalami keluhan dan gejala apapun.

Sementara itu data Satgas Covid-19 Kabupaten Majalengka mencatat terjadi penambahan kasus pada Jumat (4/2/2022) sebanyak 17 kasus atau menjadi 41 kasus. Sebanyak 5 orang diantaranya menjalani perawatan di RSUD Cideres dan 2 pasien positif di luar Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Ini Cara Cepat dan Aman Mengirimkan Obat Langsung ke Otak Tanpa Efek Samping

Sementara itu Ketua Satgas Covod-19 Kecamatan Bantarujeg yang juga Camat Bantarujeg Nunung Nurlaela, membenarkan adanya belasan siswa yang positif, berawal dari salah satu siswi asal Kecamatan Lemahsugih.

Pihaknya segera melakukan tracing dan testing terhadap semua siswa sekolah dan 71 guru. Dari jumlah 991 siswa tersisa 76 yang belum dilakukan tes karena tidak hadir, namun terhadap mereka sudah diintruksikan untuk menjalani isolasi mandiri.

“Untuk siswa yang 76 orang akan didatangi ke rumah, namun terhadap mereka sudah diminta untuk tidak melakukan kontak dengan keluarganya secara langsung atau konter keluarga,” ungkap Nunung.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x