Kasus Covid-19 di Majalengka Melonjak, Tertinggi Adalah di Sekolah

- 7 Februari 2022, 14:20 WIB
Kasus Covid-19 di Majalengka kembali mengalami lonjakan.
Kasus Covid-19 di Majalengka kembali mengalami lonjakan. /Pixabay/geratl

ZONA PRIANGAN - Kasus Covid-19 di Majalengka kembali mengalami lonjakan, kasus tertinggi penyebarannya terjadi di lingkungan salah satu sekolah yang sementara ini telah mencapai 20 kasus, namun demikian masyarakat tidak perlu terlalu khawatir manakala telah menjalani vaksinasi secara lengkap dibarengi booster.

Belum diketahui secara pasti varian apa virus yang kini menyebar di Majalengka dengan begitu cepat. Dinas Kesehatan belum melakukan penelitian.

Menurut keterangan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto, dari kasus penyebaran yang terjadi dilingkungan sekolah kesemuanya tidak mengalami gejalan apapun.

Baca Juga: Kanker dengan Konsumsi Gula: Tidak Ada Bukti Bahwa Diet 'Bebas Gula' Dapat Menurunkan Risiko Terkena Kanker

Pasalnya mereka sudah menjalani vaksinasi sehingga tingkat kekebalan tubuhnya lebih kuat. Berbeda dengan mereka yang belum di vaksin yang kondisinya lebih rentan terpapar disertai gejala.

“Beberapa hari terakhir ini betul alami lonjakan kasus, tertinggi adalah di sekolah. Itu diketahui berdasarkan hasil pelacakan atau tracing terhadap mereka yang mengalami kontak erat dengan pasien atau yang terpapar sebelumnya, kemudian kami mengidentifikasinya.

Namun demikian bagi yang sudah menjalani vaksinasi tidak perlu terlalu khawatir ketika terpapar karena kekebalan sudah terbentuk sehingga mereka tidak merasakan gejala di tubuhnya, kalaupun mengalami gejala hanya gejala ringan saja. Jadi bagi yang sudah di vaksin ketika terpapar tidaks eparag jika belum menjalani vaksinasin,” ungkap Agus.

Baca Juga: Refly Harun: Pendamping Anies Baswedan dari Kalangan Militer Seperti AHY hingga Jenderal Andika Perkasa

Disampaikan Agus, ledakan kasus tertinggi selama sepekan terakhir terjadi pada Jumat 4 Februari 2022 mencapai 33 kasus, sebelumnya tercatat 17 kasus, dan pada hari terakhir Minggu 6 Februari 2022 tercatat 6 kasus. 4 kasus menjalani perawatan di RSUD Cideres dan 2 kasus di luar Kabupaten Majalengka 74 kasus lainnya menjalani isolasi mandiri.

“Untuk menghindari paparan virus, satu-satunya intervensi yang paling epektif adalah prokes,kedua vaksinasi yang lengkap dan buster serta ketiga pemantauan atau pengetatan terhadap perjalanan pulang dari Luar Negeri. “ ungkapnya.

Sementara itu penyabaran Covid di SMA Negeri Bantarujeg kini teah mencapai 20 orang yang sebelumnya pada Jumat kemarin tercatat sebanyak 19 orang. Menurut keterangan Ketua Satgas Covid Kecamatan Bantarujeg Nunung Nurlaela, penambahan kasus dari 76 siswa yang belum menjalani rapid antigen.

Baca Juga: Refly Harun: Hasil Survei Anies Baswedan Paling Berpeluang Menjadi Presiden Bukan Harga Mati

“Dari 76 orang yang tersisa belum dilakukan tes, sebanyak 40 diantaranya dites dan 1 dinyatakan positif. Sebanyak 36 lagi segera dites menyusul yang lain,” ungkap Nunung.

Disampaikan Nunung, pada Sabtu kemarin pihaknya juga melakukan pelacakan terhadap 22 anggota keluarga yang tersebar di 6 desa yang dinyatakan kontak erat dengan pasien. Namun bersyukur menurut Nunung, hasilnya dinyatakan negatif.

Diketahui sebelumnya ada sebanyak 19 orang siswa SMA Negeri Bantarujeg, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes yang dilakukan Kamis dan Jumat 3-4 Februari 2022. Mereka akan melakukan tes PCR pada Senin 10 Februari 2022 untuk menindaklanjuti hasil tes sebelumnya dan memastikan kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Minggu Neraka Meminta Korban Satu Anggota Angkatan Laut Tewas dan Seorang Lagi Dirawat di Rumah Sakit

Karena hal tersebut, semua siswa disekolah melakukan pembelajaran secara daring hingga beberapa hari kedepan, serta guru dan pegawai Tata Usaha melakukan pekerjaan di rumah atau WFH.

Menurut keterangan Kepala SMA Negeri Bantarujeg, Toto Warsito banyaknya siswa yang diketahui positi Covid-19 berawal dari adanya salah seorang siswa yang tiba-tiba mengalami sakit dan jatuh pingsan dengan waktu yang relatif lama pada Kamis kemarin.

Tim Satgas Covid-19 di sekolah segera mengevakuasi korban dengan membawanya ke ruang UKS untuk penanganan darurat. Karena pingsannya cukup lama, Kepala Sekolah mengintruksikan pihak Satgas Sekolah untuk membawanya ke Puskesmas Bantarujeg.

Baca Juga: Antisipasi Melonjaknya Kasus Covid, Polres Majalengka Lakukan Rapid Antigen di Pusat Keramaian

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak medis, suhu badan siswi tersebut diatas normal sehingga petugas kesehatan di Puskesmas melakukan rapid anitgen dan ternyata hasilnya reaktif.

“Setelah hasilnya diketahui reaktif Satgas COVID-19 Kecamatan Bantarujeg langsung mendatangi sekolah kami untuk melakukan tracing terhadap semua siswa yang satu kelas dengan siswi yang dinyatakan sakit tersebut juga siswa lain yang sempat kontak erat. Setelah itu terhadap mereka juga dilakukan rapid antigen, hasilnya 4 orang diantaranya dinyatakan positif,” ungkap Toto.

Karena terjadi penambahan yang cukup banyak akhirnya semua guru dan siswa dilakukan pemeriksaan secara masal dan ternyata 19 orang siswa dinyatakan positif termasuk siswa yang lebih dulu dinyatakan positif yang kini bertambah menjadi 20 orang.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah