Kanker dengan Konsumsi Gula: Tidak Ada Bukti Bahwa Diet 'Bebas Gula' Dapat Menurunkan Risiko Terkena Kanker

- 7 Februari 2022, 14:09 WIB
Tidak ada bukti bahwa diet 'bebas gula' dapat menurunkan risiko terkena kanker.
Tidak ada bukti bahwa diet 'bebas gula' dapat menurunkan risiko terkena kanker. /Pixabay.com/Alice Barcellos

ZONA PRIANGAN - Kanker adalah salah satu penyakit tidak menular yang paling ditakuti yang menimpat umat manusia, mengakibatkan penderitaan yang luar biasa serta trauma mental. Ada banyak penelitian tentang kemungkinan kanker.

Meskipun tidak ada cara yang sangat mudah untuk mencegah semua jenis kanker, namun kita tahu tentang banyak faktor lingkungan dan karsinogen kimia (bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan makanan, komponen asap dan lainnya yang meningkatkan risiko kanker) yang berkontribusi terhadap penyebabnya.

Ada banyak informasi dan saran yang kadang membingungkan tentang peran gula dalam perkembangan kanker. Sekarang setiap sel dalam tubuh kita menggunakan gula darah (glukosa) untuk energi. Tetapi sel kanker menggunakan hampir 200 kali lebih banyak glukosa daripada sel normal.

Baca Juga: Seorang Pramugara Mengungkapkan Tiga Hal Paling Menyebalkan yang Dilakukan Penumpang di Pesawat

Mereka membutuhkan sejumlah besar energi untuk mendorong pertumbuhan mereka. Jadi 'sel kanker memakan gula' adalah benar. Namun, apakah itu berarti melepaskan gula untuk 'melaparkan' sel kanker dapat digunakan sebagai pengobatan preventif atau terapeutik?

Jawabannya adalah tidak. Alasannya sederhananya adalah semua sel sehat tubuh kita juga membutuhkan glukosa. Tidak ada cara untuk membiarkan hanya sel-sel sehat yang menggunakan glukosa tanpa membiarkan sel-sel kanker menggunakannya.

Tidak ada bukti bahwa diet 'bebas gula' menurunkan risiko terkena kanker atau meningkatkan peluang bertahan hidup pasien kanker.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 7 Februari 2022: Andin Bunuh Harapan Nino, Reyna Tetap Menganggap Al Ayah Sejatinya

Namun, hubungan tidak langsung memang ada. Konsumsi gula dalam jumlah tinggi selama periode waktu tertentu menghasilkan penambahan berat badan. Dan ada banyak penelitian yang mendukung gagasan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko 13 jenis kanker yang berbeda.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x