Sempat Salah Paham, Warga dan Kepala Desa Situsari Akhirnya Islah

- 3 Juli 2020, 21:45 WIB
DISAKSIKAN Ketua BPD, Kepala Desa Situsari berjabat tangan dengan perwakilan warga, sebagai tanda islah.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN
DISAKSIKAN Ketua BPD, Kepala Desa Situsari berjabat tangan dengan perwakilan warga, sebagai tanda islah.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

Ungkapan kebahagiaan juga dilontarkan Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Situsari, Agus Suhendar.

Merasa plong

Ia mengaku kini merasa plong karena permasalahan di desanya yang sempat mencuat kini sudah terselesaikan dengan baik.

Disampaikan Agus, protes warga terjadi akibat adanya kesalahan yang dilakukan puhak ketiga yang seharusnya hanya terlibat dalam pengadaan barang dan jasa dalam pelaksanaan pembangunan TPT itu.

Namun pada kenyataannya, pihak ketiga juga ikut mengatur dalam hal pekerja sehingga menimbulkan reaksi warga.

Hasil kesepakatan awal, dari pihak ketiga hanya memyediakan empat orang tukang, sedangkan sisanya melibatkan warga setempat.

"Nyatanya di lapangan, tukang dari pihak ketiga ada delapan orang dan hari jumat para pekerja dari warga semuanya diliburkan sedangkan pekerja dari pihak ketiga tetap bekerja," kata Agus.

Saat ini tambah Agus, permasalahannya sudah selesai menyusul adanya kesepakatan bahwa pihak desa akan memutuskan kerjasama dengan pihak ketiga. Dengan demikian pembangunan TPT di Desa Situsari kini dilaksanakan secara swakelola murni, bukan swakelola tambahan seperti yang terjadi sebelumnya.

Sebelumnya, warga Desa Situsari, Kecamatan Karangpawitan melakukan aksi protes atas kebijakan pihak pemerintah desa yang menyerahkan pengerjaan proyek pembangunan TPT ke pihak ketiga.

Padahal proyek tersebut merupakan program padat karya mandiri yang seharusnya dilaksanakn secara swakelola dengan melibatkan warga sekitar sebagai pekerja.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x