Selain itu, lanjut Emil, pemeriksaan suhu badan kepada pengunjung dan santri juga dilakukan di pintu masuk pondok pesantren.
Kang Emil mengatakan, pihaknya akan berupaya menambah wastafel portabel dan sejumlah peralatan yang dibutuhkan.
Baca Juga: Jabar Intens Lacak Kontak Erat Pasien COVID-19, Rasio Berada di Angka 25,12
"Kami juga akan mengupayakan menambah tempat untuk cuci tangan dan lainnya, yang penting kesehatan nomor satu," ucapnya.
Dengan dipatuhinya protokol kesehatan di pondok pesantren, Kang Emil optmistis seluruh kegiatan keagamaan dan pendidikan akan cepat berjalan.
"Kedisiplinan dan karena Jabar terkendali mudah-mudahan seluruh kegiatan keagamaan dan pendidikan. Kami doakan bisa pulih lagi dengan cepat," paparnya.
Baca Juga: Anggota DPRD dan ASN Jalani Rapid Test Covid-19
Sementara untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka SMA/SMK, kata Emil, pihaknya sangat berhati-hati.
Hanya daerah yang level kewaspadaan berada di zona hijau yang dapat menyelenggarakan KBM. "Itu pun dengan sejumlah syarat," ucapnya.