2500 Wisatawan Kunjungi wisata Alam Situ Cipanten

- 2 Januari 2023, 16:05 WIB
Objek wisata alam Situ Cipanten Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka.
Objek wisata alam Situ Cipanten Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

Baca Juga: Waspada Sesar Baribis, BPBD Majalengka Sosialisasikan Mitigasi Gempa Bumi

“Itu tanahnya milik pribadi jadi bebas dikelola, demikian juga di bagian batar. Kalau bagian Selatan lahannya milik desa jadi pepohonan tertap dipelihara,” ungkap Dede.

Lahan yang dibabat tersebut informasinya adalah milik pejabat di yang bertugas Majalengka yang baru dibeli beberapa pekan kemarin seharga Rp 450.000.000 seluas 200 bata. Lahan seluas itu akan dibangun villa dan pasilitas wisata lainya.

“Harga apsaran tanah di lokasi wisata ini sudha mahal, tapi kemarin pejabat tersebut langsung memberikan uang sehingga pemiliknya langsung menyerahkan.” ungakap seorang warga sambil menyebut pemilik tanah yang katanya tetangga desanya.

2.500 pengunjung

Ade salah seoang pengelola wisata menyebutkan, jumlah kunjungan di hari libur tahun baru hingga tengah hari diperkirakan mencapai sekitar 2.500 pengunjung.

Kapasitas area wisata sendiri menurutnya mencapai 4.000 orang.

Hanya saja saat ini pengunjung keluar masuk sehingga pengunjung bisa tetap nyaman berada di area wisata.

“Untuk mengatur wisatawan kami menurunkan sekitar 100 orang, kesemuanya berasal dari desa kami di Gunung Kuning,” kata Ade.

Baca Juga: Mencari Jajanan Tradisional yang Murah dan Lengkap? Coba Kunjungi Pasar Balong Majalengka

Sedangkan di hari-hari biasa menurutnya jumlah pengujung hanya mencapais ekitar 700 orang, terkecuali libur sekolah atau akhir pekan bisa lebih banyak lagi.

Objek wisata tersebut mulai buka pukul 07.00 WIB dan ditutup pukul 17.00 WIB untuk keamanan para pengujung.

Kawasan wisata yang dikelola oleh desa hanya bagian situ sedangkan air yang dialirkan dari situ yang kini sudah ditata oleh BBWS belum diketahui peruntukannya, apakah untuk arena wisata juga karena air mengalir deras dari situ serta di bagian hilir terdapat  kolam berukuran besar. Sebagian airnya dikeluarkan dari pintu air untuk mengairi areal pertanian di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Kejaksaan Negeri Majalengka Memusnahkan Barang Bukti Narkoba dan Senjata Tajam serta Alat Kejahatan Lainnya

“Itu baru selesai dibangun tahun 2022. Entah untuk wisata atau sekedar dibangun,” kata Ade.***

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x