Network
ZONA PRIANGAN - Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah atau bertepatan dengan 31 Juli 2020.
Idul Adha, yang biasa juga disebut Lebaran Haji, ditandai dengan ritual rutin yang dilaksanakan umat Muslim yakni menyembelih hewan kurban.
Bagi yang belum mampu menunaikan ibadah haji dan melaksanakan kurban, tidak perlu berkecil hati.
Baca Juga: Pengalaman Menakutkan Kemping di Gambung, Makhluk Halus Suka Menampakan Diri
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yang pahalanya setara dengan ibadah haji dan berkurban, yakni melaksanakan puasa sunah.
Umat Muslim bisa melaksanakan puasa sunah dua hari berturut-turut, sebelum Idul Adha.
Tepatnya pada tanggal 29 Juli (8 Dzulhijah), yang biasa disebut puasa Tarwiyah, terus dilanjut dengan tanggal 30 Juli (9 Dzulhijah) atau puasa Arofah.
Baca Juga: Percaya atau Tidak, Kemenangan Persib Dibantu Air Kencing?
Kalau sempat dan mampu, jalani juga puasa sunah dari tanggal 22 Juli hingga 28 Juli 2020.
Tapi puasa sunahnya jangan kebablasan, cukup sampai tanggal 30 Juli saja, karena pada tanggal 31 Juli (10 Dzulhijah) itu bertepatan denan Idul Adha dan diharamkan berpuasa.
Larangan berpuasa pun berlanjut tiga hari berturut-turut setelah Idul Adha.
Baca Juga: Wedang Uwuh Makin Diminati, Dipercaya Mampu Menangkal Virus Corona
Jadi pada tanggal 1, 2, dan 3 Agustus hukumnya haram melaksanakan puasa, karena sudah masuk Tasyrik.
Larangan puasa di hari Tasyrik seperti diriwatkan, Abu Hurairah r.a, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah agar mengelilingi Kota Mina serta menyampaikan jika, “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini karena ia merupakan hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah.”
Menjalankan ibadah puasa boleh, tapi harus tahu waktunya, mana yang bisa dilaksanakan dan mana yang diharamkan.***
