Dikatakannya, saat ini kondisi perusahaan sudah mulai stabil dan jumlah produksi sawit dan karet pun mengalami peningkatan.
Baca Juga: Ditemukan Mayat Anak Dalam Toren, Sang Ayah Tiri Diduga Pelakunya
Dengan alasan itulah ia berani menjanjikan jika seluruh gaji karyawan yang belum terbayarkan akan bisa dibayar Oktober tahun ini.
Undang mengungkapkan, dalam satu bulan, gaji karywan yang harus dibayar totalnya mencapai Rp 1,7 miliar sehingga jika untuk tiga bulan total yang harus dibayar mencapai Rp 5,1 miliar.
Sedangkan selama ini pendapatan perusahaan setiap bulannya di bawa Rp 1 miliar.
Baca Juga: Persib Belum Berani Berlatih di Lapangan Pusdikpom, Ini Alasannya
"Yang Rp 1,5 miliar per bulan itu hanya untuk gaji karyawan saja. Jumlah itu belum termasuk untuk biaya operasional serta pajak sehingga kalau ditotalkan, pengeluaran kita per bulannya mencapai Rp 2,5 milair," katanya.
Menurut Undang, meskipun kondisi perusahaan dalam kondisi tidak sehat, akan tetapi pihaknya terus berusaha untuk tetap bertahan.
Ia berharap, perusahaannya dapat kembali normal seiring dengan dilakukannya beberapa kebijakan managemen akhir-akhir ini.
Baca Juga: Pantai Pondok Bali Bakal Jadi Pusat Observasi Bulan