Satgas Citarum Harum Bersihkan Endapan Lumpur di Sungai Gandok Ciraab

- 25 Juli 2020, 20:15 WIB
JAJARAN  TNI dari Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya bersama Gober sebagai mitra kerja Satgas terlihat membersihkan endapan lumpur yang mulai ditumbuhi rumput ilalang di aliran Sungai Gandok Ciraab Desa Majakerta.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
JAJARAN TNI dari Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya bersama Gober sebagai mitra kerja Satgas terlihat membersihkan endapan lumpur yang mulai ditumbuhi rumput ilalang di aliran Sungai Gandok Ciraab Desa Majakerta.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

 

ZONA PRIANGAN - Endapan lumpur  menjadi salah satu penyebab pendangkalan aliran sungai.

Akibat pendangkalan itu pula bisa menimbulkan kerawanan banjir disaat memasuki musim hujan.

Hingga saat ini, Sabtu 25 Juli 2020, endapan lumpur masih menjadi perhatian khusus Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Subpos Desa Majakerta Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Oded: Posko Covid PMI, Semangat Perlawanan Covid-19

Jajaran TNI dari Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya bersama Gober sebagai mitra kerja Satgas terlihat membersihkan endapan lumpur yang mulai ditumbuhi rumput ilalang di aliran Sungai Gandok Ciraab Desa Majakerta.

Endapan lumpur itu jika dibiarkan berpotensi menambah pengkalan aliran sungai, apalagi disaat musim hujan saat aliran air sedang deras.

Di aliran sungai itu pun mulai terpantau terlihat bersih dari endapan sampah yang terbawa hanyut aliran air karena kesadaran masyarakat untuk tidak buang sampah ke sungai berangsur-angsur mulai tumbuh.

Baca Juga: AS dan Rusia Akan Membahas Regulasi Militerisasi Ruang Angkasa

Mengingat sungai bukan tempat membuang sampah.

"Kita membersihkan endapan lumpur supaya tidak menimbulkan pendangkalan di aliran sungai tersebut.

Mumpung saat ini aliran airnya sedang surut," kata Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Subpos Desa Majakerta Serka Engkus Ernawan kepada galamedianews.com, Sabtu sore.

Baca Juga: Kreasi Tiada Batas Yudi 'Saddle' Munajat, Sang Pengrajin Jok Motor Kustom

Ia mengatakan setelah ada gerakan sosialisasi dari Satgas Citarum Harum kepada masyarakat, sampah yang terbawa hanyut aliran air Sungai Gandok Ciraab, anak Sungai Citarum perlahan-lahan mulai berkurang.

"Sebelumnya, banyak warga yang membuang sampah ke sungai tersebut. Bahkan Satgas bersama puluhan warga sempat membersihkan tumpukan sampah di aliran sungai itu pada beberapa bulan silam. Sekarang sudah mulai berkurang, dan aliran air sungai pun sudah tak lagi dipenuhi sampah.

Kami berharap warga turut menjaga dan melestarikan lingkungan, khususnya aliran Sungai Gandok Ciraab. Kalau sungai terlihat bersih dari sampah, kan enak dipandangnya juga," tutur Serka Engkus.

Baca Juga: Mengenal Unit Hino yang Berlaga di Ajang Dakar Rally 2020

Ia mengatakan aliran sungai tersebut berada di kawasan padat permukiman penduduk. Aliran sungai itu hulunya berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Paseh, yakni Desa Sukamantri, Desa Sindangsari, dan Desa Loa.

Bahkan saat ini, Satgas Citarum Sektor 4/Majalaya Subpos Desa Sukamantri sedang gencar melaksanakan sosialisasi penanganan dan pengelolaan sampah rumah tangga yang melibatkan masyarakat sekitar, selain melibatkan aparatur desa setempat.

Di sejumlah desa di Kecamatan Paseh, Satgas pun sudah membangun tungku pembakaran sampah. Dengan harapan sampah yang dihasilkan rumah tangga melewati proses pilah pilih olah sampah.

Baca Juga: TNI AD Hijaukan Lahan Kritis 8.000 Hektare di Hulu DAS Citarum Jadi Kebun Kopi

Mengingat sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomis bisa dijual dan menghasilkan uang, selain sampah organik (sisa sayuran) bisa digunakan untuk pakan maggot.

Maggot itu sendiri bisa digunakan untuk pakan peternakan lele dan pakan peternakan lainnya.

Satgas pun berharap masyarakat turut peduli dalam pengelolaan sampah rumah tangga, supaya lingkungan sehat dan bersih.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah