Ada yang Meninggal Terpapar Covid-19, Warga Sukahurip Sumedang Langsung Tutup Jalan

- 28 Juli 2020, 15:25 WIB
AKSES masuk ke Jalan Babakan Hurip, Blok Lio, Dusun Sukahurip RW 03, Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, kini langsung ditutup oleh warga.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN
AKSES masuk ke Jalan Babakan Hurip, Blok Lio, Dusun Sukahurip RW 03, Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, kini langsung ditutup oleh warga.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Seiring adanya salah seorang warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, akses masuk ke Jalan Babakan Hurip, Blok Lio, Dusun Sukahurip RW 03, Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, kini langsung ditutup oleh warga.

Penutupan jalan masuk ke lingkungan ini, sengaja dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19.

Mengingat di lingkungan bersangkutan, diketahui ada sepasang suami istri yang telah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab.

Baca Juga: Novawan Aditya Ristara Lulusan Terbaik IPDN, Ini Daftar Lengkap 10 Besar Masing-masing Program

Bahkan satu pasien di antaranya, yaitu saudara A, telah meninggal dunia Senin 27 Juli 2020 malam di RSUD Sumedang.

Ketua RW 03 Dusun Sukahurip Desa Legok Kaler, Yuyu Yuhana, membenarkan soal penutupan jalan masuk ke lingkungan Sukahurip itu.

"Memang betul, akses masuk ke lingkungan kami ini sekarang ditutup untuk umum. Jadi warga dari luar daerah, untuk sementara waktu tidak diperbolehkan masuk ke sini," kata Yuyu, melalui sambungan telefon, Selasa 28 Juli 2020.

Baca Juga: Anak Yatim Piatu Perlu Diajak Liburan, Supaya Mereka Bisa Gembira

Penutupan akses jalan ini, kata Yuyu, hanya dilakukan pada satu jalan gang saja, yakni akses jalan ke lingkungan RT 02 dan 03, di wilayah RW 03 Dusun Sukahurip yang dihuni oleh sekitar 130 KK.

Perlu diketahui, kata Yuyu, penutupan ini murni merupakan keinginan warga, sebagai langkah antisipasi untuk memutus penyebaran Covid-19.

Terlebih, di lingkungan Dusun Sukahurip ini, sekarang ada beberapa warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena sempat kontak erat dengan Pasien Covid-19.

Baca Juga: 9 Pejabat Kota Banjar Jawa Barat Diperiksa KPK

Jadi penutupan akses jalan ini, dipandang penting untuk dilakukan guna menjaga keselamatan bersama.

"Masalah penutupan jalan ini, sebenarnya telah kami lakukan dari hari kemarin (Senin). Namun karena pasien Covid-19 yang meninggal itu adalah warga kami, jadi kita semua sepakat untuk lebih memperketat pengawasan di lingkungan ini," katanya.

Dengan ditutupnya akses masuk ke Dusun Sukahurip ini, lanjut Yuyu, diharapkan pergerakan masyarakat di lingkungannya bisa lebih terpantau, bahkan kedisiplinan warga dalam mematuhi protoklol kesehatan juga pasti bisa lebih terawasi.

Baca Juga: Mantan Kapolres Resmi Menjadi Ketua ISSI Subang

"Harapan kami, Covid-19 ini tidak terus meluas. Dan warga kami yang sudah terinveksi virus ini semoga segera diberi kesembuhan," katanya.

Dia menyebutkan, kalau warganya sekarang sedang sibuk melakukan penyemprotan disinsfektan di lingkungannya.

Informasi soal penutupan akses jalan ini, dibenarkan pula Batibung Pos Koramil Paseh Peltu Agus, melalui Babinsa Desa Legok Kaler Sertu Wanda.

Baca Juga: Ending Video Klip Serpihan Hati Sulit Ditebak, Apoy: Bisa Jadi Pelajaran

"Penutupan akses jalan ini murni inisiatif masyarakat. Kami bersama pemerintah desa dan juga Bhabinkamtibmas hanya memonitor saja," kata Wanda.

Menurut Wanda, sesuai pengakuan warga, penutupan ini sengaja dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

"Dengan dilakukan penutupan seperti ini, warga dari luar wilayah tidak dapat lalu lalang keluar masuk lingkungan itu, dan semua warga di sana juga diharapkan tidak terkena dampak," katanya.

Baca Juga: Maju Dalam Pilkada, ASN Harus Mundur Dulu

Selain memperketat pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan bersangkutan, Pemerintah Desa beserta jajaran TNI/Polri di wilayah Paseh juga kini ikut terjun membantu masyarakat untuk melakukan penyemprotan disinsfektan.

Kebetulan, untuk penyemproten diinsfektan ini mendapat bantuan dari PMI Sumedang, bahkan staf dari PMI nya juga ikut terjuan langsung ke lapangan.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah