Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan

- 1 Agustus 2020, 07:20 WIB
WISATAWAN bisa menikmati perahu motor yang mengantar keliling Waduk Jatigede.*/PARAMA GHALY
WISATAWAN bisa menikmati perahu motor yang mengantar keliling Waduk Jatigede.*/PARAMA GHALY /

ZONA PRIANGAN - Waduk Jatigede yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka diakui sangat menarik bagi wisatawan

Bahkan pemerintah, mempersipakan Waduk Jatigede bukan hanya sebagai sarana pengairan sawah dan antisipasi banjir.

Melainkan, kawasan tersebut mulai ditata sebagai objek wisata yang mendunia.

Baca Juga: Hati-hati Memasuki Kawasan Cadas Pangeran, Sering Terjadi Peristiwa Aneh Menimpa Pengendara

Selain mulai banyak digelar berbagai event di kawasan tersebut, juga akan dirancang perkebunan kelapa yang menambah daya tarik Waduk Jatigede.

Namun seiring makin ramainya kunjungan ke Waduk Jatigede, ada cerita-cerita yang terjadi dan kadang di luar logika.

Pernah di kawasan tersebut terjadi kesurupan massal ketika digelar acara seni budaya.

Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan

Belum lagi cerita yang sedikit menakutkan yang berkembang di masyarakat, akan munculnya binatang-binatang aneh, semacam buaya putih.

Memang bukan tanpa alasan, cerita atau kejadian yang muncul di sekitar Waduk Jatigede, karena ada latar belakang yang mengiringinya.

Seperti diketahui, pembangunan Waduk Jatigede tidak hanya menenggelamkan area persawahan dan permukiman penduduk.

Baca Juga: Sepuluh Orang Meninggal Setelah Minum Sanitiser dengan Air

Namun di antara area yang digenangi air itu, ada juga situs makam-makam yang dikeramatkan oleh warga setempat.

Seperti diceritakan operator perahu wisata, Mang Adang, banyak situs makam keramat yang jenazahnya tidak sempat dipindahkan, namun sudah tergenang air Waduk Jatigede.

Ada beberapa lokasi yang ditunjuk Mang Adang, bahwa wisatawan yang sedang menaiki perahu wisatanya, kini berada di atas makam yang tergenang air Waduk Jatigede.

Baca Juga: Angka 6,9 Jadi Spesial bagi Aries Susanti Rahayu

Keruan saja cerita Mang Adang, kadang membuat kaget para wisatawan, karena bagaimana pun tetap ada rasa takut.

Biasanya di awal perjalanan, Mang Adang pembawa perahu motor itu tidak bercerita apa-apa.

Dia cuma menunjuk-nunjuk pohon-pohon yang semula menjulang tinggi cuma kelihatan puncaknya saja.

Baca Juga: Herrie Setiawan Senang Bergabung di Persib Karena Mudah Pulang Kampung ke Cirebon

Bekas pohon kelapa juga, menyisakan ujung, padahal bisa kebayang bagaimana tingginya pohon kelapa.

Wisatawan yang naik perahu motor pun asyik-asyik saja melihat pemandangan yang cukup unik.

Pohon-pohon tinggi jadi tenggelam. Sempat mendengar juga ada permukiman penduduk yang ditenggelamkan.

Baca Juga: 150 Warga Kampung Saparako Jajaway Terima Paket Sembako

Tapi siapa sangka, perjalanan perahu motor itu, akan melintasi tempat pemakaman umum juga.

Baru saat Mang Adang cerita ada kuburan yang ditenggelamkan, para wisatawan langsung berdebar.

Namun Mang Adang buru-buru menenangkan wisatawan dan menjelaskan belum ada kejadian-kejadian aneh, akibat tergenangnya sejumlah tempat pemakaman umum.

Baca Juga: Motocompacto, Upaya Honda Menghidupkan Kembali Motor Lipat MotoCompo

"Belum ada tuh kejadian aneh. Selama mengoperasikan perahu ini juga, belum pernah melihat hal-hal yang menakutkan. Kalau cuma cerita saja sih banyak, cuma mamang belum pernah mengalami sendiri. Kalau cerita suka banyak yang nambah-nambahih," tutur Mang Adang.

Atas cerita Mang Adang itu, penumpang perahu langsung minta diantarkan kembali ke tepi Waduk Jatigede.

Sebenarnya Mang Adang sering menawarkan ke wisatawan, kalau perjalanan bisa dilanjutkan ke arah bangunan bendungan.

Baca Juga: Menyapa Bintang Sinetron, Punya Kesempatan Raih Hadiah Ratusan Juta

Cuma wisatawan yang sudah pucat pasi, menolak dan ingin tetap kembali secepatnya ke tepian.

Perlu diketahui ongkos keliling naik perahu wisata, masing-masing penumpang dikenakaan tarif Rp 10.000,00.

Nah kalau melanjutkan perjalanan ke arah bangunan bendungan dari Sumedang mendekati wilayah Majalengka, Mang Adang minta biaya Rp 50.000,00 per orang.

Baca Juga: Jangan Mengaku Penggemar Cilok kalau Belum Coba Cilok Berbahan Baku Aci Kawung

"Serem juga ceritanya. Ternyata perahu kita berada di atas kuburan. Kenapa juga Mang Adang harus menceritakan ini. Perjalanan asyik ke tengah Waduk Jatigede ini jadinya terganggu," kata seorang wisatwan , Ibu Santi mengungkapkan pengalamannya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x